MOTOR Plus-online.com - Gelaran balap MotoGP 2020 belum juga dilangsungkan akibat wabah virus corona.
Semua jadwal harus mundur dan sebagian dibatalkan.
Beberapa pembalap MotoGP akhirnya tetap membalap walaupun secara virtual.
Di tengah balap MotoGP yang masih belum jelas, kondisi mendadak panas saat bos tim Ducati memprovokasi tim Repsol Honda.
Baca Juga: Paolo Ciabatti: 'Scoop' di Swing Arm Motor MotoGP Enggak Wajib
Baca Juga: Paolo Ciabatti, 40 Persen Follower Medsos Ducati MotoGP Dari Indonesia
Bahkan rider andalan mereka, Marc Marquez ikut disindir dan dibawa-bawa.
Dikutip dari Motorsport-Total, adalah Paolo Ciabatti yang menjabat Direktur Olahraga Ducati coba memprovokasi tim Repsol Honda.
Ciabatti mengolok-olok Honda yang hanya bergantung kepada sosok Marc Marquez.
Semenjak bergabung dengan Honda, The Baby Aliens julukan Marquez memang sukses menorehkan prestasi mengkilap.
Baca Juga: Pro Kontra Balap MotoGP Digelar Dua Kali Seminggu, Marc Marquez Kasih Jawaban Mengejutkan
Bergabung tahun 2013 silam, kakak kandung Alex Marquez ini sudah membukukan gelar juara dunia MotoGP enam kali.
Pencapaian kemenangan yang sudah dicatatkan juga banyak yakni 56 dari 127 kali tampil di lintasan sirkuit.
"Honda sudah membuat keputusan berani dengan mempertahankan pembalap yang mampu memberikan kemenangan di setiap balapan," celoteh Ciabbati.
Marquez memang satu-satunya pembalap yang dinilai 'anak emas' Honda sejak bergabung tujuh tahun silam.
Baca Juga: Buka-bukaan, Marc Marquez Kalah Jago Urusan Balapan Virtual MotoGP, Tetap Ikut Lantaran Hal Ini
Hal itu terbukti karena posisinya tetap aman disaat Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo memilih ke luar dari tim Repsol Honda.
Jelang MotoGP 2020, Honda secara mengejutkan menunjuk Alex Marquez untuk berduet dengan kakaknya pasca Lorenzo pindah.
Bukan cuma Marquez, Ciabatti juga menyindir Alberto Puig selaku manajer tim Repsol Honda.
Ciabatti mempertanyakan kalau tim Honda selalu mencetak pembalap muda potensial, namun faktanya sampai saat ini hanya ada nama Marc Marquez.
"Saya pikir akan muncul nama Mick Doohan dari Alberto Puig," sambungnya.
"Tanpa Marc Marquez yang bergabung tahun 2013, mereka (tim Repsol Honda) tidak akan pernah juara, dan itu nyata," bebernya lagi.
Ciabatti melihat bahwa Honda terlalu menomorsatukan Marquez dalam mengembangkan motor tanpa memikirkan pembalap-pembalap Honda lainnya.
Source | : | Motorsport-total.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR