MOTOR Plus-online.com - Akibat pandemi virus Corona atau COVID-19, sektor perekonomian dunia mulai turun.
Paling terlihat, adalah banyak pekerja seperti driver ojek online mengeluhkan pendapatan yang berkurang.
Tidak hanya driver ojol, para pembalap MotoGP juga mengaku kalau gaji mereka turun selama pandemi virus Corona.
Salah satunya adalah Aleix Espargaro, pembalap tim Aprilia yang buka-bukaan soal gajinya dipotong.
Baca Juga: Utamakan Aman, Pembalap MotoGP Ini Kasih Tips Biar Betah di Rumah
Baca Juga: Dampak WFH dan PSBB, Driver Ojol Manfaatkan Twitter #ButuhDriver, Upaya Bertahan di Tengah Pandemi
"Tentu saja ekonomiku berubah, aku tahu betul itu dan yang pertama langsung memahaminya," kata Aleix dikutip dari Tuttomotoriweb.com.
Apalagi, tim Aprilia termasuk yang sumber keuangannya tidak terlalu besar, yang rentan dengan krisis yang terjadi.
Namun kakak dari Pol Espargaro ini tetap sabar mengalami pemotongan gaji, melihat situasi Italia yang jadi markas Aprilia.
"Tidak masuk akal mengharapkan hal itu dari pabrikan ketika semua orang menderita sekarang, di samping itu aku adalah seorang pekerja yang dibayar karena balapan," jelasnya.
Gaji yang didapat Aleix Espargaro sendiri, berkurang banyak dibanding sebelumnya.
"Jika aku tak bisa mengendarai motor otomatis aku tak bisa mendapat uang seperti yang dialami mayoritas orang di dunia," imbuhnya.
"Kenyataannya, gaji adalah yang kedua, di Italia malah menderita lebih lagi dibanding yang kita bayangkan, pabrikan sedang berada di dalam periode sangat sulit," tegasnya.
Bos tim Aprilia Massimo Rivola juga mengaku, kalau melakukan perampingan di dalam tim untuk meminimalisir pengeluaran.
"Di situasi sekarang, kami belum melihat akhir dari terowongan gelap ini dan prediksinya cukup kritis," ungkap Rivola dilansir dari Paddock-GP.com.
"Akan menjadi kesalahan ketika cuma memikirkan performa motor. Kami harus berpikir soal situasi di dunia," yakin Rivola.
Rivola juga bilang kalau Aprilia menyiapkan strategi penghematan biaya, jika MotoGP 2020 bakalan berlanjut.
"Ada seribu cara melakukannya. Contohnya, kau bisa memakai 1 motor saja per pembalap. Atau kau bisa membatasi kilometernya, karena biaya per kilometer cukup berpengaruh," imbuhnya.
Rivola mengambil contoh balapan motor lain, yang hanya memakai 1 motor per pembalap.
"Misalnya dari tahun 2012 hanya ada 1 motor saja per pembalap di World Superbike," jelasnya.
Ini berbeda dengan MotoGP, yang menyediakan dua motor untuk satu musim balapnya.
Diharapkan strategi ini akan berpengaruh pada efisiensi dana balap untuk satu musim.
Duh, semoga pandemi virus Corona segera berakhir ya!
Source | : | Paddock-GP.com,Tuttorimotoriweb.com,OtoRace.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR