Waduh, Program Cashback 50 Persen dari Pertamina untuk Driver Ojol Malah Diserang Kritik Pedas, Kok Bisa?

Galih Setiadi - Rabu, 15 April 2020 | 17:10 WIB
Dok. MOTOR Plus
Ilustrasi pengisian bensin di SPBU Pertamina. Program cashback 50 persen buat ojol malah diserang komentar pedas.

MOTOR Plus-online.com - Cashback 50 persen dari Pertamina kini menuai kontroversi.

PT. Pertamina (Persero) memberikan promo menarik untuk setiap driver ojek online (ojol).

Promo itu berupa casback 50% setiap pembelian bensin di SPBU Pertamina.

Dari akun Instagram @mypertamina, cashback 50% maksimal Rp 15.000 berlaku bagi 10.000 driver ojol setiap harinya.

Baca Juga: Setiap Hari 10 Ribu Driver Ojol Dapat Cashback 50 Persen dari Pertamina, Cepetan Unduh Aplikasi MyPertamina

Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, Beli Bensin Pertamina Bisa Lewat Whatsapp, Petugas Pengantarnya Dijamin Steril

Cashback dari Pertamina itu hanya untuk pembelian Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo dengan aplikasi MyPertamina.

Namun, program menarik dari Pertamina ini dianggap enggak adil.

Pertamina hanya menyasar driver ojol yang bisa mendapat cashback sebesar 50 persen itu.

Hal itu disampaikan Pengamat Transportasi dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat.

Baca Juga: Asyik, Pertamina Kasih Promo Cashback 50% Khusus Buat Driver Ojol, Begini Cara Ikutannya

"Hal itu sangat berpotensi menimbulkan kecemburuan pada pengusaha jasa angkutan lainnya," ungkap Djoko pada Rabu (15/4/2020).

Menurut Djoko di balik operasional ojol ada perusahaan aplikasi yang sudah menyandang status sebagai perusahaan startup unicorn dengan value triliunan rupiah.

Tapi driver ojol yang sebagai mitra kurang diperhatikan oleh pemilik aplikator, bahkan pemerintah memberikan sesuatu yang istimewa.

"Perhatian apa yang sudah diberikan oleh pemerintah maupun BUMN terhadap angkutan umum," kata Djoko.

"Jumlah itu belum termasuk angkot, AKDP, becak, dan lainnya," tambahnya.

Baca Juga: Bikers Jangan Khawatir, Pertamina Jamin Stok BBM Selama PSBB Jakarta

Menurut Djoko, angkutan umum roda tiga seperti bajaj saat ini sudah tidak diperhatikan keberadaannya.

Sedangkan pengemudi angkutan lainnya tertutup peluangnya karena mobilitas orang berkurang dan moda yang digunakan dibatasi jumlah penumpangnya.

"Jika pemerintah dan BUMN mau adil, tidak hanya pengemudi ojek daring yang mendapatkan cash back untuk pembelian BBM atau bentuk bantuan lainnya, akan tetapi diberikan pula bantuan pada seluruh pengemudi transportasi umum yang lainnya. Ketidakadilan ini harus segera diakhiri," tutupnya.

Source : Kompas.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular