Wuih, Meski Sirkuit Mandalika Belum Rampung, Dorna Sports Udah Perpanjang Kontrak MotoGP Indonesia Jadi 10 Tahun

Indra Fikri - Kamis, 16 April 2020 | 16:30 WIB
www.motorcyclenews.com
Sirkuit MotoGP Indonesia Mandalika

MOTOR Plus-online.com - Meskipun pengerjaan sirkuit Mandalika, Lombok, belum rampung, Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP perpanjang kontrak MotoGP Indonesia menjadi 10 tahun.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Happy Harinto, selaku Chief Communication Officer MGPA dalam wawancara yang dilakukan oleh Kompas TV.

Dalam keterangannya, Happy menginformasikan bahwa sebelumnya MotoGP Indonesia mempunyai kontrak sampai 2023 untuk menyelenggarakan balap MotoGP.

"Tadinya 5 tahun, lalu kami mengajukan hingga 10 tahun dan disetujui oleh Dorna," ucap Happy Harinto.

Baca Juga: Gaspol! Meski Di Tengah Virus Corona, Video Pembangunan Sirkuit Mandalika Untuk MotoGP Indonesia 2021

Baca Juga: Enggak Nyangka, Pembangunan Sirkuit Mandalika Untuk MotoGP Indonesia 2021 Terbagi Jadi 9 Tahapan, Begini Detailnya

Sementara itu sirkuit Mandalika sendiri baru menyelesaikan 30% dan masuk ke pekerjaan ground work,

"Ini sedang kami kerjakan bersama-sama dengan Dorna tentunya," beber Happy Harinto.

"Memang dalam situasi yang tidak normal seperti saat ini, kecepatan kerja sangat berpengaruh sekali dan kita tunggu saja semoga bisa cepat selesai," lanjutnya.

Untuk pembangunan sirkuit Mandalika sendiri telah memasuki proses pekerjaan Ground Work atau pekerjaan tanah.

Baca Juga: Meski Ramai Virus Corona, Sirkuit Mandalika Untuk MotoGP Indonesia 2021 Malah Digaspol, Sudah 30%, Cuy!

Dengan rincian sebagai berikut:

- Land Clearing 81,24 % = 426.375 m2
- Tembok beton PreCast Circuit 82,83 % = 5.177 meter
- Galian Tanah Track 79,71 %. = 180. 824 m3
- Pekerjaan Timbunan Tanah 18,34 % = 69.206 m3
- Workshop area dan asphalt mixing plan area 72.83% = 65.342 m2
- Site office untuk para pekerja sudah 100% jadi.

"Yang patut kita syukuri adalah, kita telah mendapatkan lampu hijau untuk menyelenggarakan MotoGP selama 10 tahun," tutup Happy Harinto.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kabar baik datang ditengah pandemic virus covid-19, pertama kali dalam sejarah motorsport dunia, Dorna Sports perpanjang kontrak Indonesia sebagai negara penyelenggara MotoGP hingga 10 tahun kedepan. Perpanjangan kontrak ini diberikan karena terjalinnya komunikasi yang baik antara Dorna Sports dengan MGPA, sebagaimana kami terus melaporkan setiap pekerjaan di lapangan berdasarkan manual guide yang diberikan oleh Dorna Sports dan FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme). Selain hubungan yang baik antara Dorna Sports dan MGPA, keindahan alam Mandalika, masyarakat, budaya serta banyaknya fans MotoGP di Indonesia juga menjadi magnet tersendiri bagi Dorna Sports untuk meberikan Indonesia tambahan waktu 5 tahun. Apalagi ini adalah street circuit pertama didunia yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia / ITDC (Persero). Agar dapat selesai tepat waktu, hingga detik ini pekerjaan pembangunan Mandalika International Street Circuit tetap berjalan dengan protokol Pemerintah dan WHO tentang Covid-19. Untuk pekerjaan telah mencapai 30 % dan masuk ke pekerjaan ground work, antara lain land clearing 81,24% atau 426.375 m2, concrete facing around circuit (tembok pembatas sirkuit) 82.83% 5.177 meter, track work penggalian 79.71% atau 180.824 m3, tanggul 18.34% 69.206 m3, workshop area dan asphalt mixing plan area 72.83% 65.342 m2, sementara site office untuk para pekerja sudah 100% jadi. Tetap optimis, tetap positif untuk Indonesia ???????????????????????? Credit to: Kompas TV #IndonesianGP #IndonesianGP2021 #MotoGP2021 #Raceto2021 #MotoGP #WSBK2021 #WorldSBK

A post shared by MGPA (OFFICIAL ACCOUNT) (@themandalikagp) on

Source : instagram.com/themandalikagp
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular