MOTOR Plus-online.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) semakin ketat dan hanya bisa memakai KTP untuk masuk ke daerah itu.
Pengendara motor wajib pakai masker dan dilarang berboncengan selama masa PSBB.
Setelah sebelumnya DKI Jakarta jadi wilayah pertama yang menerapkan PSBB.
Penerapan PSBB Jakarta berlangsung sejak Jumat (10/4/2020).
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ternyata Ini Keuntungan Daftar Smart SIM Lewat Online Selama PSBB
Baca Juga: Pemotor Jangan Sampai Salah Paham, Ini Bedanya Check Point PSBB dengan Razia Lalu Lintas
Namun, daerah lain juga segera menyusul rencana pemberlakuan PSBB.
Salah satunya yang direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang.
Saking ketatnya, setiap pemotor atau warga harus menunjukkan KTP supaya bisa memasuki daerah ini.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dian Fakhri.
Baca Juga: Catat Nih, Berikut Daftar Samsat dan Satpas yang Buka Selama Masa PSBB di Jabodetabek
"Jika nanti Sumbar sudah memperoleh izin PSBB, maka hanya orang yang memiliki KTP Padang yang kami perbolehkan masuk ke Kota Padang," kata Dian dikutip dari TribunJambi.com.
"Sedangkan bagi yang memiliki keperluan mendesak harus dibuktikan dengan surat keterangan," lanjutnya.
Dian Fakhri mengatakan, Pemerintah Kota Padang sudah mempersempit pintu masuk ke Kota Padang.
Sebelum memasuki Kota Padang, dilakukan tes kesehatan dan memastikan orang yang masuk menggunakan masker.
Baca Juga: Polisi Akan Menindak Pelanggar PSBB , Ternyata Ini Sanksi yang Diberikan
Selain wajib ber-KTP Padang, nantinya juga akan dilakukan pembatasan muatan atau penumpang kepada angkutan umum jika PSBB diberlakukan.
"Pemerintah Kota Padang telah memberlakukan pembatasan penumpang pada bus Trans Padang," katanya.
"Biasanya bisa membawa 40 penumpang, maka sekarang sesuai arahan Wali Kota Padang, Trans Padang hanya diizinkan membawa 14 Penumpang saja." tambahnya.
Pemberlakukan tersebut kata Dian, untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Padang.
“Untuk itu kami mengimbau masyarakat, jika tidak terlalu penting dan mendesak, tidak usah keluar lebih baik di rumah saja. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran virus corona ini,” tuturnya.
Source | : | Tribunjambi.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR