MOTOR Plus-Online.com - Siapa yang tak kenal dengan Suzuki Skywave buatan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Di Indonesia, Suzuki Skywave mengaspal dengan mesin berkapasitas 125 cc.
Namun, di Jepang Suzuki Skywave merupakan skutik gambot dan musuh besar Yamaha XMAX 250 loh.
Pada tahun 2013 silam, SIS sendiri sempat menjual skutik gambot ini, tapi dalam jumlah yang sangat terbatas, seperti dituliskan Kompas.com (13/3/2013).
Baca Juga: Motor Matic Seken di Bawah Rp 5 Juta Ada BeAT, Vario, Fino, Xeon Sampai Skywave
Baca Juga: Catat Nih, Daftar Subtitusi Spare Parts Buat Suzuki Skywave, Bisa Comot Punya Pabrikan Lain
Dulu, Skywave 250 dipamerkan di Jakarta Motorcycle Show 2012 dan terjual sampai 20 unit lebih.
Motor ini dibanderol cukup mahal karena status CBU Jepang, yakni Rp 105,5 juta.
Kalau baru kepingin sekarang, unitnya sudah enggak ada yang baru bro.
Tapi tenang, sebagai alternatifnya brother bisa berburu unit bekasnya.
Baca Juga: Solusi Cepat Kampas Rem Belakang Suzuki Skywave Jika Langka
Kebetulan Jakarta Motorsport punya stok 1 unit nih, yang dijual dengan harga Rp 89 juta, masih bisa nego.
Wah, masih lebih mahal dari harga baru Yamaha XMAX 250 ya?
"Ini unit milik ekspatriat Jepang yang kerja dan tinggal di Sudirman, ini gue beli dari dia," ujar Ridwan, pemilik Jakarta Motorsport.
Menurut Ridwan, pemilik sebelumnya mendatangkan motor ini sendiri langsung dari Jepang.
Baca Juga: Bikin Melongo! Mesin Motor Suzuki Skywave Dirombak Jadi V-Twin, Ada yang Berani Lawan?
Hal itu berarti Suzuki Skywave 250 ini berbeda dengan yang dijual SIS kala itu.
Sebagai informasi tambahan, motor ini memakai mesin satu silinder, DOHC, berkapasitas 249 cc.
Mesin tersebut memuntahkan tenaga 34 dk dan torsi 25 Nm.
Kalau brother berminat, silahkan hubungi kontak berikut:
Jakarta Motorsport Cideng
Jl. Cideng Timur No.5, Gambir
Jakarta Pusat (087884804999)
Jakarta Motorsport Gading Serpong
Ruko Mendrisio 1 Blok C1 No 21-22
Serpong, Tangerang-Banten (0812843620870)
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Harry |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR