Efek Lockdown dan PSBB Penutupan Pabrik Yamaha Diperpanjang, Izin Produksi Sebenarnya Diperbolehkan

Muhammad Ermiel Zulfikar,Ahmad Ridho - Selasa, 21 April 2020 | 13:14 WIB
Kompas.com
Perakitan motor Yamaha di pabrik.

MOTOR Plus-online.com - Wabah virus corona membuat masyarakat harus tetap di rumah dan menjaga jarak sosial (social distancing).

Hal ini juga berimbas pada pabrik motor yang ikut menghentikan produksi sementara.

Hal itu terkait dengan aturan pemerintah dan diikuti oleh semua produsen motor.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memperpanjang penutupan pabriknya selama PSBB Jakarta berlaku.

Baca Juga: Bikin Kaget, Ini Alasan Mobil di Pabrik Yamaha Bisa Jalan Sendiri

Baca Juga: XMAX First Owners Kunjungi Pabrik Yamaha Lihat Bikin Yamaha XMAX

Sebelumnya penghentian produksi dijadwalkan mulai 3-19 April 2020.

"Intinya kami menyesuaikan dengan aturan PSBB yang ditetapkan pemerintah," ujar Antonius Widiantoro, Public Relations Manager YIMM saat dihubungi, (17/4/20).

"Follow (mengikuti) PSBB," imbuhnya.

Anton menambahkan, Yamaha sebenarnya bisa saja melakukan aktivitas produksi selama aturan PSBB diterapkan, karena telah mendapatkan izin dari pemerintah.

Baca Juga: Pabrikan Motor Yamaha dan Suzuki Indonesia Berhenti Produksi Bagaimana dengan Honda? Ini Alasan Kuat Masing-masing APM

"Ya betul, secara izin kami mendapatkan dari pemerintah (kemenperin). Walaupun demikian kami secara inisiatif dan sukarela melakukan stop produksi, bahkan lebih dulu dari aturan PSBB diberlakukan," tutur Anton lagi.

Meski begitu, pihaknya lebih memilih untuk mengikuti aturan PSBB tersebut dengan alasan kesehatan karyawannya merupakan hal yang utama.

"Alasan utamanya adalah kami mengikuti semua anjuran pemerintah, dalam hal ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19," terang Anton.

"Karena kesehatan dan keselamatan lebih penting saat situasi seperti ini, demi karyawan Yamaha dan juga supplier," tutupnya.

Source : GridOto.com
Penulis : Muhammad Ermiel Zulfikar
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular