MOTOR Plus-online.com - Yamaha NMAX dari pabrik sudah memiliki performa yang oke.
Tapi, bagi yang kurang puas bisa jajal paketan yang diluncurkan Kawahara Racing, enaknya bisa dipasang plug and play.
Artinya bengkel pinggir jalan atau sampeyan sendiri yang hoby otak-atik motor bisa pasang sendiri.
Paketan Kawahara ini meliputi upgrade CVT dan engine bore up.
Baca Juga: Paket Bore Up NMAX Kawahara, Nikasil Anti Baret
Baca Juga: Desain Booth Apparel Kawahara Layaknya Distro, Banyak Apparel Tema Balap
Paketan Kawahara ini sebenarnya bisa dibeli ketengan atau terpisah.
Sehingga bisa dipasang step by step bagi yang belum punya duit banyak.
Panduannya bisa dilihat dari video yang ada di bawah artikel ini.
Yuk kita bedah dari bagian transmisi atau CVT lebih dulu, part apa saja sih yang disediakan Kawahara.
Baca Juga: Sok Kawahara Shicane Lite Spesial untuk Honda New Sonic 150R
1. Pulley dan Cluth Housing
Dulu orang biasa bilang big pulley khusus untuk produk Kawahara ini ada keistimewaan.
Selain kemiringan puley yang sudah beda dari standar juga alur roller di pulley sudah lebih panjang.
Sudut kemiringan yang berbeda dari standar membantu Yamaha NMAX mudah berakselerasi.
Baca Juga: Kawahara Racing Kasih Diskon 10% Khusus Ramadhan
Sedangkan alur roller yang lebih panjang supaya didapat top speed yang lebih tinggi karena roller mampu menekan v-belt lebih tinggi.
Ibarat gir depan di motor sport atau bebek, matanya bisa lebih besar sehingga top speed yang didapat lebih tinggi.
2. Roller
Sebagaimana dari dulu kita kenal bahwa Kawahara terkenal dengan produk roller.
"Roller Kawahara terkenal presisi dalam bobot atau beratnya," ucap Jessy Liga Siswanto alias Coq bos Kawahara.
Misalkan roller 12 g dijamin 13,00 gram ketika kita lakukan pengukuran dengan timbangan digital.
Untuk roller ini bisa sesuaikan dengan trek yang dilalui dan performa mesinnya.
Baca Juga: Drag Bike Kawahara Memperketat Aturan
Jika hanya untuk trek-trek pendek pakai roller yang lebih enteng dari standar.
Kalau untuk mesin yang sudah bore up bisa jadi minta roller yang lebih berat supaya tarikan mesin tidak liar.
Khusus Yamaha NMAX, "Ada ukuran 8 sampai 12 gram," ucap Alex anak Coq dalam video tersebut.
3. Van Belt Kevlar
Banyak pengguna motor matic yang penasaran kepingin ganti v-velt standar dengan versi aftermarket.
V-belt atau van belt Kawahara bisa jadi pilihan, "Terbuat dari kevlar sehingga lebih awet," ucap Alex.
Baca Juga: Sok Kawahara Sicane Dan Sicane Evo Plus
Untuk pemakaian harian v-belt standar bisa mencapai 15.000 km.
Kalau pemakaian harian harusnya bisa sampai 20.000 km.
4. CVT Spring
Per CVT atau CVT spring juga mempengaruhi akselerasi motor.
Kalau untuk mengejar akselerasi bisa pakai yang lebih keras.
Baca Juga: Knalpot Silent Kawahara Untuk Yamaha NMAX Ada Di BurTor 2016
Seperti produk Kawahara untuk motor standar bisa pakai yang 1.500 rpm.
Jangan kelewat keras kalau mesin masih standar nantinya power mesin akan terasa ngambang ketika diajak akselerasi.
5. Velocity Stack
Di motor-motor injeksi sangat butuh velocity stack.
Velocity stack ini membantu udara lebih banyak terisap masuk ke dalam silinder.
Aliran udara lebih smooth alias tidak acak-acakan.
Baca Juga: Kawahara Racing Kasih Diskon 10% Di Burtor
Karena udara yang terisap lebih banyak, ECU memberi perintah agar menyemprotkan bensin lebih banyak jadinya power mesin nambah.
Menggunaka velocity stack juga bisa lebih irit karena tidak perlu pelintir gas dalam power sudah besar.
6. Paket Bore Up Kawahara 175 cc
Sejak 2018 Kawahara Racing meluncurkan paket bore up untuk Yamaha NMAX.
Spek-nya menggunakan piston 62 mm sehingga didapat volume silinder 177 cc atau digenapkan masuk kelas 175 cc.
Menurut Jessy ‘Coki’, ukuran segini dianggap optimal.
Demi daya tahan mesin supaya cairan pendingin tidak rawan bocor.
Dari pengalaman penggunaan piston forging, blok Kawahara didukung teknologi nikasil atau Nickel Silicon Carbide.
Silikon karbida adalah keramik yang sangat keras (jauh lebih keras dari baja) yang didapat dari larutan nikel.
Larutan nikel ini untuk melapisi silinder aluminium.
Jika terjadi gesekan dengan ring seher, nikel yang terkikis meninggalkan lapisan karbida silikon yang sangat keras untuk melindungi seher dari kontak langsung dengan silinder aluminium.
Ini yang membuat kerenggangan seher dan liner bisa lebih presisi atau sempit.
Sehingga kompresi lebih padat dan menghasilkan ledakan besar.
Nikasil sangat tahan lama, sehingga tidak perlu oversize sesering silinder besi atau krom.
Teknologi yang diperkenalkan oleh Mahle pada tahun 1967 ini memungkinkan silinder aluminium dan piston bergesekan lebih ringan.
Juga mudah melepas panas, ini yang membuat pabrikan mobil Porsche bisa membuat mesin pendingin udara dengan tenaga yang besar.
Nikasil sangat populer di tahun 1990-an digunakan BMW , Ducati, Jaguar, Moto Guzzi dan banyak di mesin balap F1.
Lebih jelas silakan buka video di bawah ini:
KOMENTAR