MOTOR Plus-online.com - Bukannya berkurang, tapi angka kecelakaan lalu lintas malah meningkat selama WFH (Work From Home) berlaku di DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang mengeluarkan kebijakan WFH, demi mengurangi penyebaran virus Covid-19 alias Corona.
Selain WFH, murid-murid sekolah juga diminta untuk belajar dari rumah.
Dengan begitu tentu saja WFH berdampak pada arus lalu lintas di Jakarta.
Baca Juga: Motor Jarang Dipakai Karena WFH, Awas Bensin Jadi Basi Bikin Mesin Injeksi Mogok
Tapi menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, angka kecelakaan malah meningkat di Jakarta.
Bahkan selama satu pekan angka kecelakaan naik menjadi sebanyak 16 persen.
"Selama 37 hari sebelum Work From Home (WFH) dari tanggal 8 Febuari sampai dengan 15 Maret 2020 sejumlah 25 kasus," buka Fahri.
"Sedangkan 37 hari saat WFH 16 Maret- 21 April 2020 sejumlah 29 kasus, jadi ada kenaikan sekitar 16 persen," lanjut dia.
Baca Juga: Cuman Rp 10 Ribuan Akibat WFH Aki Motor Jadi Soak? Jangan Langsung Ganti Baru Coba Dulu 1 Cara ini
Turunnya tingkat kemacetan karena WFH ini ditandai dengan adanya penurunan volume kendaraan di jalan raya.
Meski begitu, hal ini tidak membuat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengurangi personel di lapangan.
Hanya, personel di lapangan diimbau agar menghentikan sementara razia dan penilangan untuk menghindari risiko penularan Corona.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga memaksimalkan sosialisasi soal virus Corona ke personel.
Baca Juga: Dampak WFH dan PSBB, Driver Ojol Manfaatkan Twitter #ButuhDriver, Upaya Bertahan di Tengah Pandemi
Bahkan setiap personel diimbau untuk selalu menggunakan masker saat bertugas di lapangan.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR