“Karena punya rebound yang lebih lambat, sok upside down di tipe sport sifatnya cenderung kaku dan stabil di jalanan aspal dalam kecepatan tinggi,” jelasnya.
Sedangkan sokbreker upside down tipe trail dirancang untuk menembus medan off road seperti menembus jalan berbatu atau tanah lumpur di hutan.
Hasilnya, sok upside down tipe trail punya rebound lebih cepat dan punya bantingan empuk yang cocok untuk meredam guncangan di jalan rusak.
Nah salah satu perbedaan yang terlihat jelas biasanya ada pada travel atau jarak main inner dan outer sok upside down.
“Sok upside down motor trail biasanya lebih panjang ukurannya, sehingga lebih tinggi dan tahan banting saat melalui jalanan rusak,” lengkap Joko.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR