MOTOR Plus-Online.com - Kondisi jalan yang sepi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta dan sekitarnya sering dimanfaatkan untuk tindak kejahatan.
Salah satunya meningkatkan aksi begal maupun pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombel Pol Yusri Yunus, mengatakan, kepolisian telah membentuk tim khusus untuk memetakan wilayah yang dianggap rawan kedua jenis kasus tersebut.
“Kita lakukan preventif dan represif untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” ujar Yusri dilansir dari kompas.com.
Baca Juga: Antisipasi Curanmor! Sering Dilaporkan Hilang Pemilik Honda BeAT Wajib Pasang Alat Pengaman Ini
Baca Juga: Curanmor Kembali Banyak Terjadi Pemotor Wajib Pasang Alat Pengaman Ini, Cuman Rp 25 Ribuan!
Yusri mengatakan, selain di pemukiman, tren curanmor juga sering terjadi di tempat kosong dan ditinggal penghuninya. Misalnya di kawasan ruko, mini market, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, kepolisian pun terus menggencarkan patroli wilayah saat pandemi Covid-19 dan bulan puasa seperti sekarang.
Menurutnya patroli dilaksanakan pukul 00.00 sampai 05.00 WIB, ketika kasus curanmor sering terjadi.
“Kasus curanmor banyak terjadi pada malam hari dan dini hari," kata Yusri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR