MOTOR Plus-Online.com - Larangan mudik di tengah pandemi virus corona disetujui Presiden Joko Widodo, guna memutus rantai penularan virus Corona atau Covid-19.
Keputusan itu diungkapkan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, Selasa (21/4/2020).
Meski begitu, masih banyak pemotor yang nekat mudik atau pulang kampung lewat jalan tikus.
Pemerhati Masalah Transportasi Budiyanto mendorong pihak Kepolisian lebih ketat mengawasi pergerakan sepeda motor di sejumlah jalan tikus yang ada di perbatasan.
Baca Juga: Ditengah Larangan Mudik, Bikers dari Karawang Boleh Masuk Jabodetabek Sampai Tanggal Segini
Baca Juga: Pemotor Wajib Tahu! Pelarangan Mudik Bukan Hanya Buat Wilayah Zona Merah, Tapi Begini Aturannya
Hal ini dilakukan guna memastikan seluruh pemilik motor untuk tidak melakukan mudik.
"Jalan-jalan tikus harus menjadi perhatian," kata Budiyanto, Minggu (26/4/2020).
Bahkan menurut Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ini pun menilai, pada umumnya mereka sudah mengetahui adanya wilayah penyekatan.
"Sehingga dengan adanya titik pos penyekatan yang sudah diketahui dan sudah terpublish, mereka akan mencari jalan-jalan tikus," tambahnya.
Baca Juga: Gubernur Minta Jaga Ketat Perbatasan, Ini Delapan Check Point Provinsi Jatim Siap Halau Pemudik
"Terutama bagi mereka yang menggunakan sepeda motor," lanjutnya.
Budiyanto juga menegaskan, penempatan anggota pada setiap pos penyekatan harus dimbangi dengan petugas patroli.
Hal ini diperlukan untuk lebih mengantisipasi jalan-jalan tikus atau kendaraan yang lolos dari pemeriksaan.
Sejak larangan mudik diberlakukan, masyarakat tetap berupaya menembus perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang.
Bahkan, jalan tikus menuju ke Karawang menjadi pilihan warga untuk menghindari petugas gabungan yang berjaga di jalan nasional maupun jalan tol.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | M. Adam Samudra |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR