MOTOR Plus-Online.com - Kondisi darurat wabah virus corona atau Covid-19 benar-benar mengubah semua hal, termasuk keteguhan Valentino Rossi menentukan karier MotoGP-nya.
Valentino Rossi sempat bersikukuh belum mau menjelaskan kariernya di MotoGP ke depan seperti apa?
Bahkan sampai, Valentino Rossi harus tergusur dari tim Yamaha pabrikan oleh Fabio Quartararo, The Doctor begitu julukan Valentino Rossi belum mau kasih bocoran.
Hanya saja, Valentino Rossi sejak tahun lalu memberikan petunjuk atau indikasi, dirinya tetap balap atau tidak setelah 2020 mengacu performanya di beberapa ronde awal.
Yup, Valentino Rossi kontraknya habis di akhir 2020 dan sempat didekati pihak Yamaha Motor Corp. (YMC) negosiasi untuk tetap jadi pembalap Yamaha pabrikan atau tidak.
Baca Juga: Blak-blakan Valentino Rossi Ungkap Masa Depannya di MotoGP, Masih Pengen Ngegas Tahun Depan
Baca Juga: Mantap, Valentino Rossi Inginkan Jorge Lorenzo Balap MotoGP Kembali, Yamaha Siapkan 5 Motor?
Namun, gara-gara sikapnya yang bersikeras harus mengacu pada performanya di beberapa ronde awal itu.
Valentino Rossi harus kehilangan posisi di tim Yamaha pabrikan, meskipun Yamaha menjamin memberikan dukungan bila Valentino Rossi memutuskan tetap ngaspal di MotoGP musim depan.
Terhitung awal Maret kondisi darurat Covid-19 menerjang Italia hingga seluruh warganya harus di rumah saja.
Kondisi itu pun membuat Valentino Rossi sudah sebulan lebih lamanya di rumah saja.
Bahkan pemerintah Italia memperpanjang masa kondisi darurat pandemi wabah virus corona 19 hingga 3 Mei mendatang.
Lama berdiam di rumah membuat Valentino Rossi punya waktu untuk menimbang dan memikirkan soal karier MotoGP-nya ke depan.
Akhirnya, Valentino Rossi terang-terangan memutuskan untuk tetap ngaspal di MotoGP musim depan.
Hal diungkapkan Valentino Rossi saat wawancara online bersama rekan setimnya Maverick Vinales, Sabtu (25/4/2020).
Interview online pembalap tim Yamaha pabrikan itu dipandu komentator MotoGP, Matthew Birt.
Valentino Rossi mengakui bahwa situasi kondisi saat ini bukanlah cara terbaik untuk mengakhiri karier atau pensiun dari MotoGP.\
Jadwal MotoGP 2020 yang belum jelas akibat pandemi jadi spekulasi balapannya jalan atau tidak?
Kalau pun jadi diadakan kapan pastinya, meskipun dihantui rasa was-was trauma dengan pandemi wabah corona.
Bahkan Valentino Rossi pun mengungkapkan frustrasi juga karena evaluasi balapan di ronde awal MotoGP belum bisa terlaksana.
Pembalap asal Italia itu mengatakan, ia memiliki motivasi untuk lanjut.
Namun, tetapi tidak mendapatkan 5 atau 6 seri di MotoGP 2020 yang awalnya direncanakan sebelum mengambil keputusan tentang masa depannya.
"Saya berada dalam situasi yang sulit karena seperti yang saya katakan, opsi pertama saya adalah mencoba untuk melanjutkan," kata Valentino Rossi.
"Saya memiliki motivasi yang cukup dan saya ingin melanjutkan," sambungnya.
"Sangat penting untuk memahami tingkat kompetisi, terutama di paruh kedua musim lalu kami sangat menderita, saya terlalu lambat dan harus berjuang di luar 5 besar," tambahnya.
"Dalam pikiran saya, saya memiliki satu tahun lagi dengan tim Yamaha pabrikan dan saya perlu waktu untuk memutuskan," lanjut Valentino Rossi.
"Memerlukan erlu lima atau enam ronde, dengan kepala mekanik baru, dan beberapa modifikasi dalam tim untuk memahami apakah saya bisa kuat," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Harus Berterimakasih, Karena Sosok Valentino Rossi Jadi Event Balap Paling Bergengsi
"Masalahnya adalah tidak ada balapan, dengan virus ini kami tidak bisa balapan," tambahnya.
"Jadi saya harus memutuskan sebelum balapan karena dalam situasi paling optimistis kami bisa balapan di paruh kedua musim, jadi Agustus atau September kami berharap," jelasnya.
"Saya harus membuat keputusan sebelumnya, saya ingin lanjut tetapi saya harus membuat keputusan ini tanpa balapan," ungkap Valentino Rossi.
"Ini bukan cara terbaik untuk mengakhiri karir karena situasinya mungkin kita tidak balapan pada tahun 2020," tambahnya.
"Jadi lebih adil bagi saya untuk terjun di kejuaraan lain dan mengakhiri karir di musim depan, jadi saya berharap untuk lanjut pada 2021," pungkasnya.
Source | : | Youtube/Yamaha MotoGP |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR