MOTOR Plus-Online.com - Gak sama dengan Maverick Vinales, Valentino Rossi lebih memilih paruh kedua MotoGP 2020 memakai sirkuit terbaik saja.
Maksud paruh musim kedua ini karena MotoGP 2020 rencananya bakal digelar di bulan Agustus.
Dengan kata lain kondisi darurat pandemi wabah virus corona (Covid-19) anggap saja paruh pertama MotoGP 2020.
MotoGP 2020 tambah ambyar penyelenggaraannya akibat pandemi virus corona.
Sejak laga perdana MotoGP di Qatar bulan Maret batal, tercatat ada 4 ronde yang mundur penyelenggaraannya, serta 3 ronde yang ditunda namun belum jelas nasibnya.
4 ronde yang dijadwal ulang yakni, MotoGP Spanyol, Prancis, Italia dan Catalunya.
Sementara 3 ronde yang belum ada jadwal penggantinya yakni MotoGP Jerman, Belanda dan Finlandia.
Baca Juga: Akhirnya Valentino Rossi Takluk, Terang-terangan Ambil Keputusan Tetap Ngaspal di MotoGP Tahun Depan
Pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales mengaku yakin dapat naik podium di paruh kedua MotoGP 2020.
Pasalnya, pada paruh kedua musim lalu tiba-tiba poinnya melejit dibandingkan awal musim.
Alhasil, Vinales berhasil berada di posisi ketiga klasemen akhir MotoGP 2019, dengan meraih 211 poin.
Maverick Vinales mendukung ide Dorna selaku promotor MotoGP untuk memindahkan ronde yang tertunda ke paruh kedua musim 2020.
Baca Juga: Mantap, Valentino Rossi Inginkan Jorge Lorenzo Balap MotoGP Kembali, Yamaha Siapkan 5 Motor?
Namun, rekan setimnya Valentino Rossi menyarankan untuk menggelar MotoGP 2020 menggunakan sirkuit 'terbaik' di seluruh dunia.
"Bagi saya cara terbaik adalah memulai (MotoGP) pada bulan Agustus atau September dan menggelar 10 atau 12 ronde di sirkuit terbaik di seluruh dunia saat cuaca optimal," kata Valentino Rossi dikutip dari Crash.net.
"Mulai pada bulan September dan selesai di bulan Desember, serta menjadikan MotoGP Australia atau Thailand sebagai ronde penutup," sambungnya.
"Saya berharap tidak ada balapan dua kali (dua race) di sirkuit yang sama seperti di Superbikes (WSBK)," lanjut Valentino Rossi.
Baca Juga: MotoGP Harus Berterimakasih, Karena Sosok Valentino Rossi Jadi Event Balap Paling Bergengsi
"Bagi saya, lebih baik menggelar delapan atau 10 atau 12 ronde jika itu memungkinkan dan memakai sirkuit terbaik," jelasnya.
Selain masalah berapa ronde yang akan digelar musim ini, Dorna sudah lebih dulu merancang rencana balapan tanpa penonton.
"Jika diadakan tanpa penonton, itu memalukan bagi semua orang karena kami berlomba untuk para penggemar," ungkap Valentino Rossi.
"Tetapi lebih baik balapan tanpa penonton, daripada tidak ada balapan sama sekali," katanya.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR