MOTOR Plus-online.com - Penggemar balap nasional, pasti hapal dengan Honda Tena.
Soalnya di era underbone 2 tak, motor ini punya performa hebat dan berulang kali meraih juara nasional.
Dibalik kesuksesannya, rupanya motor ini punya awal karir yang kurang cemerlang buat Ahmad Jayadi.
Hal ini terungkap saat sesi Ngobrol Virtual (NGOVI) 29/4/2020, bersama pembalap legenda lain yaitu Hendriansyah.
Baca Juga: Hendriansyah dan Ahmad Jayadi, Inilah Duel Paling Legendaris di Balap Motor Indonesia
Baca Juga: Bukan Alvaro Bautista, Ini Pembalap WorldSBK Paling Sukses Sepanjang Sejarah
Jayadi menceritakan kalau dirinya memakai Honda Tena, karena dirinya disponsori oleh SKF, pabrikan bearing kondang.
"Saya dan SKF memang kerja sama, dan ada tawaran gabung dengan tim Pak Benny," buka Adi, sapaan akrab Jayadi.
Tim yang dimaksud Adi sendiri, adalah tim SKF Fuchs Star Motor, besutan Benny Djati Utomo.
Jayadi sendiri tertarik balap naik Honda Tena 110RS, karena performa motor ini yang cemerlang.
Di musim balap 2001, tim ini meraih juara nasional bersama Rafid Poppy yang menunggangi Honda Tena 110RS.
"Baca-baca di majalah, Honda Tena punya performa hebat, apalagi dibangun sama Pak Benny," ungkap Jayadi.
Kocaknya saat pertama mengetes motor ini, Jayadi malah heran dengan performanya yang pelan.
"Pertama dites balap waktu event bikinan AHRS di Garut, saking pelannya saya sampai di overlap," heran Jayadi.
Rupanya karakter settingan motor ini, tidak cocok buat sirkuit pasar senggol khas road race Indonesia.
"Akhirnya kita order komponen mesin seperti crankshaft baru, dan saya adaptasi dengan teknik bukaan gas yang cocok buat sirkuit di Indonesia," lanjut Jayadi.
Usaha mereka sukses, dan Ahmad Jayadi berhasil meraih juara 1 kejurnas road race musim 2002, serta event-event balap motor lain di Indonesia.
Penasaran lebih lanjut soal spek Honda Tena 110RS Ahmad Jayadi, simak lengkapnya disini.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR