MOTOR Plus-online.com - Mantan Bos tim Repsol Honda, Livio Suppo, telak bilang Yamaha salah langkah jika menggeser Valentino Rossi demi Maverick Vinales.
Hal tersebut diungkapkannya pada sesi wawancara dengan laman GPOne.com.
Menurut Livio Suppo, hal itu salah karena performa Vinales selama ini yang tidak stabil.
"Jujur, jika saya menjadi petinggi Yamaha, saya tidak akan menempatkan Rossi di Petronas," kata Livio Suppo.
Baca Juga: Harap-harap Cemas, Bos Petronas Yamaha SRT Ngaku Lagi Nungguin Whatsapp Dari Valentino Rossi
Baca Juga: Soal Karier Valentino Rossi di MotoGP, Bos Yamaha Yakin Banget Tetap Balapan, Ini Faktanya
Livio Suppo menilai keputusan memperpanjang kontrak Maverick Vinales dan menggeser Valentino Rossi ini terlalu cepat.
Padahal, performa Maverick Vinales di Yamaha tidak konsisten.
"Saya rasa, karier Rossi di Yamaha sudah sedemikian rupa, sehingga saya akan menunda perpanjangan kontrak Vinales."
"Sedangkan, karier Vinales di Yamaha selama beberapa tahun ini sangat tidak stabil," lanjut Livio Suppo.
"Awalnya, dia seperti diutus untuk menjadi penakluk Marc Marquez. Tetapi, dia sering tampil kuat dari yang lainnya, namun dia juga sering mengalami kesulitan," tutur Livio Suppo.
"Saya rasa itu memang karakternya, tetapi terlalu dini untuk mempertahankan pembalap yang tidak konsisten seperti dia."
"Kalau dipikir-pikir, mudah untuk membuat penilaian dengan melihat ke belakang, tetapi saya akan menunggu sebelum membuat keputusan," pungkas Livio Suppo.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR