MOTOR Plus-online.com - Kepastian Joan Mir kontraknya diperpanjang di tim Suzuki MotoGP gak hanya menjadikannya pembalap MotoGP ke-6 pasti ngegas musim depan, tapi ada fakta unik yang lain.
Pertama, kepastian Joan Mir tetap bertahan di Team Suzuki Ecstas menjadikan sebagai tim MotoGP pabrikan kedua yang line-up pembalapnya sudah komplet.
Tim Suzuki MotoGP mengikuti jejang Monster Energy Yamaha MotoGP, yang lebih dulu mengumumkan line-up komplet pembalapnya, akhir Januari silam.
Joan Mir juga sah menjadi pembalap MotoGP ke-6 yang bakal mengaspal musim depan.
Setelah sebelumnya ada nama Tito Rabat, Maverick Vinales, Fabio Quartararo, Marc Marquez dan Alex Rins.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Suzuki Ecstar Resmi Pertahankan Joan Mir, Gak Tangung-tanggung Hingga MotoGP 2022
Baca Juga: Abis Joan Mir Susul Alex RIns, Nih 6 Pembalap MotoGP Pasti Ngaspal Musim Depan
Joan Mir jadi pembalap MotoGP ke-6 memastikan diri mengaspal di MotoGP musim depan.
Selain itu, Joan Mir memilik fakta menarik lainnya lo.
Apa sih fakta menarik dari pembalap Team Suzuki Ecstar ini?
Joan Mir adalah pembalap MotoGP yang mengidolakan Valentino Rossi.
Bak mimpi jadi kenyataan saat kanak-kanak mengidolakan, eh Joan Mir malah bisa balapan bareng dengan sang idola Valentino Rossi.
"Luar biasa bisa tampil bareng dengan idola saya dari kecil, Valentino Rossi, benar-benar kayak mimpi jadi kenyataan," ujar Joan Mir.
Selain Joan Mir, pembalap MotoGP yang juga mengidolakan Valentino Rossi adalah Fabio Quartararo, Maverick Vinales, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli dan Marc Marquez.
Joan Mir adalah pembalap MotoGP Spanyol yang disupport racing suit Dainese dan helm AGV.
Entah ada kaitannya dengan pembalap idolanya Joan Mir, Valentino Rossi, yang mengenakan racing suit Dainese dan helm AGV.
Joan Mir juga mengandalkan baju balap dan helm yang sama dengan Valentino Rossi, yaitu Dainese dan AGV.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Suzuki Ecstar Resmi Pertahankan Joan Mir, Gak Tangung-tanggung Hingga MotoGP 2022
Bukan kaleng-kaleng, Joan Mir sudah mengenakan perlengkapan balap itu sejak berlaga di Moto3 musim 2017.
Joan Mir di Moto3 2017 itu berhasil menjadi juara dunia.
Joan Mir jadi pembalap Spanyol kedua yang mengenakan baju balap Dainese dan helm AGV setelah Pol Espargaro.
Fakta unik lainnya adalah pembalap yang meraih titel juara dunia kelas paling dasar (Moto3 2017) dan hanya tampil semusim di Moto2 (2017).
Joan Mir kemudian promosi ke kelas premier MotoGP musim 2019.
Baca Juga: Senang Banget, Tim Suzuki MotoGP Pertahankan Pembalap Yang Sama Hingga 2022, Ternyata Ini Alasannya
Hal yang juga mirip dijalani oleh pembalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales.
Maverick Vinales merupakan pembalap juara dunia kelas paling dasar di MotoGP (Moto3 2013) kemudian berkipah di MotoGP (2014).
Maverick Vinales langsung naik ke kelas premier, MotoGP, musim 2015.
Uniknya, debut keduanya di MotoGP sama-sama bergabung dengan tim Suzuki MotoGP.
Fakta unik berikutnya, Joan Mir di MotoGP 2019 jadi pembalap debutan kelas MotoGP yang sejak Moto3, Moto2 hingga MotoGP pakai angka yang sama sebagai nomor start.
Joan Mir memilih angka 36 sebagai nomor start sejak di Moto3 2015.
Berbanding terbalik dengan pembalap debutan MotoGP lain.
Sebut saja Francesco Bagnaia harus ganti angka sebagai nomor start.
Saat di Moto3 pakai angka 21, kemudian Moto2 angka 42 dan di MotoGP pakai angka 63.
Begitu juga dengan Miguel Oliveira yang harus ganti angka dari 44 ke 88 sebagai nomor start-nya.
Baca Juga: Fakta Menarik! Perlengkapan Wajib Pembalap MotoGP Apa Saja? Lebih Enteng dari Baju Astronaut
Itulah fakta unik dari pembalap MotoGP Joan Mir.
Pembalap Spanyol itu sudah sah statusnya sebagai pembalap tim Suzuki MotoGP dan memastikan tetap ngaspal di musim depan.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR