MOTOR Plus-Online.com - Bikers #dirumahaja bikin pakaian bermotor alias riding apparel jadi nganggur di rumah.
Anjuran untuk enggak keluar rumah disampaikan Pemerintah, untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Sudah enggak bisa kemana-mana, sembari bulan puasa lagi, pasti bosen kan bro?
Biar enggak bosen sekalian nunggu waktu berbuka, kita #ngopreksantuy yuk rawat riding apparel.
Baca Juga: Alpinestars Resmi Meluncurkan Airbag Terbaru yang Terkoneksi Smartphone, Segini Banderolnya
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pendiri Apparel Balap Alpinestars, Sante Mazzarolo Meninggal Dunia
Soalnya, beberapa riding apparel yang terbuat dari kulit perlu perwatan khusus supaya awet meski enggak dipakai.
Riding apparel berbahan kulit sendiri bisa ditemui mulai dari jaket, wearpack, sarung tangan, celana, hingga sepatu.
"Kalau dibiarkan atau salah perawatan, efeknya malah bikin bahan kulit kering atau bahkan robek sehingga tidak layak dipakai lagi," ujar Agus Hermawan, owner Juragan Helm, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Saat selesai dipakai atau kena air hujan, segera bersihkan pakai air, sabun pH rendah dan sikat gigi halus lalu keringkan pakai lap microfiber.
Baca Juga: Pecinta Apparel Wajib Datang, Jakarta Helmet Exhibition 2020 Digelar Mulai Hari Ini
Jika kondisinya basah, keringkan dengan cara dianginkan dalam suhu ruangan dengan bantuan kipas angin.
"Supaya tetap lembab meski jarang dipakai, oleskan body lotion ke seluruh permukaan bahan kulit dan tunggu sekitar 5-10 menit sebelum disimpan," terangnya.
Selain mencegah bahan kulit kering atau sobek, body lotion juga bisa menjaga warnanya sehingga tidak cepat mengalami kusam.
Nah dengan menerapkan langkah diatas, dijamin riding apparel kalian bisa lebih awet meski jarang dipakai.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Muhammad Farhan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR