MOTOR Plus-online.com - MotoGP 2020 segera digelar dengan berbagai persiapan termasuk dihajat tanpa penonton, paling bikin deg-degan pembalap wajib dites.
Bila saat tes PCR Covid-19 ternyata pembalap MotoGP terbukti positif, maka pembalap MotoGP dilarang ikut serta.
Hal itu dilakukan oleh Dorna Sports beserta pihak terkait FIM, pabrikan dan IRTA kalau MotoGP 2020 bisa jalan.
Tidak tanggung-tanggun, pihak penyelenggara MotoGP mempersiapkan 10 ribu perangkat tes berupa PCR (polymerase chain reaction) yang dilakukan dengan mengambil sampel cairan dari rongga mulut atau hidung.
Kalau ada pembalap MotoGP yang hasilnya positif saat dites.
Otomatis pembalap MotoGP itu dilarang ambil bagian.
Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona ke personel lainnya.
"Jadi pembalap MotoGP itu harus diisolasi termasuk dengan orang lain yang terlibat kontak dengan pembalap MotoGP itu," kata Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, dilansir GP-Inside.
Nah, kalau MotoGP benar-benar digelar dengan segala aturannya.
Pembalap MotoGP jadi malah deg-degan lebih dulu.
Baca Juga: Senang Banget, Tim Suzuki MotoGP Pertahankan Pembalap Yang Sama Hingga 2022, Ternyata Ini Alasannya
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR