"Kami lihat penyekatan di pos-pos cek poin sudah dilaksanakan maksima," katanya.
"Baik cek poin di Polres sampai Polda, jalur utama, baik di tol maupun arteri dilakukan 24 jam bersama instansi terkait. Ada pemeriksaan kesehatan termasuk suhu badan, membagi masker. Dilakukan imbauan jaga jarak, cuci tangan," lanjut dia.
Sementara mengantisipasi kemungkinan naiknya jumlah pemudik jelang Lebaran, pihaknya menegaskan kewaspadaan petugas tidak akan berkurang.
"Tentunya kekuatan (jumlah personel) tetap yang ada seperti saat ini, konsisten kami lakukan (penjagaan) 24 jam," ujar mantan Kapolda Babel ini.
Pihaknya pun terus mengajak masyarakat menahan diri agar tidak mudik di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini.
"Mengimbau tidak mudik, pakai masker, cuci tangan untuk memutus rantai penularan COVID-19," tutur jenderal bintang dua ini.
Sebanyak 171 ribu personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka mengawal larangan mudik Lebaran 2020 selama masa pandemi COVID-19. Mereka bertugas sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 atau H+7 Lebaran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Hari Operasi Ketupat, 23.000 Kendaraan Pemudik Disuruh Putar Balik"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR