GridMotor.id - Selasa (21/4/2020) lalu, Presiden Jokowi resmi melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
Hal ini dimaksudkan tentu saja untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang semakin meluas.
Larangan tersebut berlaku mulai 24 April dan sanksi akan diberlakukan pada 7 Mei bagi siapapun yang nekat untuk mudik.
Warga yang dilarang mudik adalah mereka yang berasal dari daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta daerah zona merah Covid-19 lainnya.
Baca Juga: Bagaimana Nih Bikers? Saat Larangan Mudik 2020, Jasa Kirim Motor Via Kereta Api Masih Beroperasi
Awalnya Jokowi hanya melarang para ASN, pegawai BUMN, dan personel TNI-Polri untuk mudik Lebaran.
Pemerintah lantas mengiming-imingi perantau yang tak mudik dengan bantuan sosial (Bansos) berupa sembako dan bantuan langsung tunai.
Rupanya tak semua masyarakat menggubris iming-iming pemerintah berupa Bansos dan bantuan langsung tunai tersebut.
Jokowi beralasan masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik.
Baca Juga: Larangan Mudik Sudah 6 Hari Berlangsung, 1.017 Pemotor Dipaksa Putar Balik Saat Akan Masuk ke Jatim
Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik ke kampung halaman.
Ternyata larangan mudik sama sekali enggak berpengaruh untuk masyarakat yang tinggal di Jabodetabek.
Kebanyakan pemotor yang akan mudik ke kampung halaman mencari teman atau barengan untuk berangkat bersama-sama.
Ajakan mudik naik motor ini ramai diposting pemotor di beberapa halaman di Facebook.
Para pemotor rata-rata bingung apakah bisa lolos ke kampung halaman atau malah diminta polisi untuk putar balik.
Sebenarnya bukan cuma takut disuruh putar balik, pemudik bermotor juga harus menghadapi ancaman begal motor atau perampok yang sering terjadi.
Belum lagi kalau kesasar alias salah jalan atau bertemu polisi di pinggir jalan dan memberhentikan pemotor untuk putar balik ke Jakarta.
Seperti pemilik Facebook bernama Mahesa Birawa di Grup Mudik & Balik Lebaran, yang mencari informasi mudik ke Tegal tanggal 20 Mei 2020 apakah masih bisa?
Baca Juga: 185 Pemudik Motor Diminta Putar Balik ke Jakarta, Hasil Dua Hari Razia Larangan Mudik Lebaran
Beberapa orang mencoba bagi-bagi trik lolos ke kampung halaman tanpa disergap polisi dan diminta putar balik.
Ada yang menyarankan berangkat malam hari di atas pukul 22.00 WIB untuk mudik.
Sementara pemilik akun Facebook bernama Faiisal mengajak pemotor lain tujuan Klaten untuk mudik bareng dan berangkat tanggal 20 Mei 2020 dari Tangerang.
Sementara itu pemilik akun Facebook bernama Kunilamp Kunilamp berbagi pengalaman.
Baca Juga: Hampir 5.000 Kendaraan yang Dipaksa Putar Balik Karena Larangan Mudik, Didominasi Oleh Kendaraan Ini
Menurutnya, kalau bisa jalan dari Jakarta habis sahur kejar PSBB jam 05.30 WIB dan pergantian shift pada istirahat sampai jam 07.00 WIB.
Kalau lolos lanjut menuju ke Subang dan Pamanukan jamnya istirahat.
Untuk lebih jelas, MOTOR Plus-online coba ngobrol via Whatsapp kepada pemilik akun Facebook Kiki Dongkeng di Grup Info Mudik & Balik Lebaran.
"Monggo mas, nyari barengan yang mau mudik arah Banjarnegara Klampok. Rencana mudik tanggal 16,17,18 Mei naik motor. Buat yang minat bisa japri langsung". tulisnya di grup Facebook tersebut.
Baca Juga: Catat Nih! Selama Larangan Mudik, Ini 16 Lokasi Penyekatan di Wilayah Bogor
Berikut konfirmasi ke pemotor tersebut yang berencana cari teman atau barengan yang mau mudik ke kampung halaman.
MOTOR Plus: Siang om, mau nanya mudik naik motor itu akses jalannya lewat mana dan lokasi kumpulnya di mana?
KD: Belum jelas mas, nanti kita rembukan bareng-bareng dengan yang lain sebelum berangkat.
MOTOR Plus: Ada batasan gak motor yang ikut berapa jumlahnya?
KD: Gak mas, oia sampean mudik ke mana mas?
MOTOR Plus: Apa udah ada yang daftar?
KD: Gak ada daftar-daftaran mas, asal mau ikut ya monggo.
MOTOR Plus: Lokasi kumpulnya di mana?
KD: Kalau enggak di Depok ya di Pondok Gede Jaktim, tapi masih bisa berubah.
MOTOR Plus: Ini khusus untuk daerah Banjarnegara atau daerah lainnya juga?
KD: Ini khusus daerah Banjar, kalau daerah lain silahkan bikin grup sendiri-sendiri.
MOTOR Plus: Oke, terimakasih mas.
KD: Sama-sama mas.
Walaupun sudah resmi dilarang tapi niat bertemu dengan kedua orang tua tetap besar.
Tapi lebih baik bersabar untuk enggak mudik demi menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga di kampung serta untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Source | : | |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR