Perjalanan Panjang Karier Didi Kempot, Sudah Ciptakan 800 Lagu dan Digemari Kalangan Bikers

Fadhliansyah - Selasa, 05 Mei 2020 | 11:45
Perjalanan Panjang Karier Didi Kempot, Sudah Ciptakan 800 Lagu
Instagram/@didikempot_official
Instagram/@didikempot_official
Perjalanan Panjang Karier Didi Kempot, Sudah Ciptakan 800 Lagu

MOTOR Plus-online.com - Perjalanan panjang karier penyanyi campursari asal Solo, Didi Kempot, memang tidak bisa dibilang gampang.Dikutip dari acara Ngobam (Ngobrol Bareng Musisi) yang diadakan oleh YouTuber Gofar Hilman beberapa waktu lalu (14/7/2019), Didi Kempot sudah membuat 700 sampai 800 lagu.Musisi yang punya nama asli Didi Prasetyo itu memang bisa dibilang rajanya musik campursari.Di kalangan bikers juga Didi Kempot sangat digemari.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Penyanyi Campur Sari Ini Pernah Bikin Video Klip Naik Motor Jadul

Baca Juga: Breaking News: Didi Kempot Dikabarkan Meninggal Dunia, Ternyata Impiannya Pengin Punya Motor IniSoalnya banyak bikers yang menyukai lagu-lagu Didi Kempot yang disebut sebagai Bapak Patah Hati Nasional atau "The Godfather of Broken Heart".Julukan ini muncul karena hampir sebagian lagu yang diciptakan olehnya bertemakan patah hati, kesedihan, penantian, dan kehilangan. Sebut saja lagu lawas Stasiun Balapan yang menceritakan sepasang kekasih yang berpisah di Stasiun Balapan Kota Solo, atau lagu Cidro yang menceritakan seseorang yang patah hati karena beda kasta. Serta sederet lagu lainnya yakni,Sewu Kuto, Suket Teki, Pamer Bojo, Banyu Langit, Pantai Klayar, Layang Kangen, serta ratusan lagu lainnya yang sebagian besar menggunakan bahasa Jawa.

Baca Juga: Kustomfest 2019 Digelar Minggu Ini, Didi Kempot Jadi Bintang Tamu

(MOTOR PLUS/GT)
(MOTOR PLUS/GT)
Didi Kempot mengawali karir sebagai seorang musisi jalanan. Anak dari pelawak terkenal Ranto Gudel anggota Group Lawak Srimulat ini menjadi pengamen di kota kelahirannya Solo sejak tahun 1984 hingga 1986. Ia kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989. Nama Kempot di belakang nama Didi yang digunakan sebagai nama panggung, adalah singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup pengamen asal Solo yang membawa Didi hijrah ke Jakarta.

Baca Juga: Geger, Didi Kempot Tampil Di Kustomfest 2019 Jogja Macet Parah

Di acara Ngobam bersama Youtuber Gofar, Didi bercerita jika dia berjuang keras untuk masuk ke dapur rekaman. Saat itu, dia menulis dan merekam sendiri lagu-lagu ciptaannya."Tapi dulu tak titipkan di satpam. Mungkin satpamnya lupa. Jadi saya enggak dipanggil-panggil. Waktu itu rekam sendiri, liriknya di tulis tangan. Terus dikaretin titipkan satpam," kata Didi. Walaupun dikenal memiliki rambut panjang. Didi Kempot mengaku pernah memotong pendek rambutnya sekitar tahun 1990 ketika dia pertama kali masuk dapur rekaman.

Baca Juga: Ini Motor Impian Didi Kempot, Belum Kesampaian Gara-gara Hal Ini

"Nazar akhirnya potong rambut pendek saar masuk dapur rekaman," ungkapnya. Saat itu Didi rekaman dengan lagu andalan We Cen Yu singkatan Kowe Pancen Ayu (kamu memang cantik).Hampir sebagian lagu-lagu yang diciptakan Didi Kempot bertemakan patah hati dan kehilangan. Dia beralasan sengaja memilih tema tersebut karena semua orang pernah mengalami.

Baca Juga: Bikers Simak Nih, Terkait Larangan Mudik 2020, Presiden Jokowi Pertimbangkan Ganti Cuti Lebaran Ke Akhir Bulan Juli"Saya memilih tema lagu yang deket dengan masyarakat. Patah hati semua pernah mengalami. Kata-kata yang dipilih juga yang mudah dipahami," jelasnya. Dia sendiri bercerita patah hati pertama kali pada usia 14 tahun. "Saat ini karena beda kasta. Tapi yaa kudu dilakoni," katanya disambut riuh tepuk tangan pengemarnya. Alasan dekat dengan masyarakat juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya, seperti Stasiun Balapan Solo, Terminal Tirtonadi Solo, Pantai Klayar Pacitan, Gunung Api Purba Nglanggeran, Malioboro Yogyakarta, atau Jalan Tembus Karanganyar-Magetan.

Source : Kompas.com
Editor : Ahmad Ridho


TERPOPULER