MOTOR Plus-Online.com - Kesadaran untuk berlaku tertib dalam mengendarai motor dimulai dari hal yang kecil.
Misalnya, tak lupa untuk selalu menggunakan helm setiap kali bepergian.
Atribut ini penting bukan sekadar menghindari tilangan polisi.
Namun hal kecil ini malah yang sering membuat orang lupa bahwa keselamatan saat berkendara sangatlah penting.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki GSX-R150 Langganan Juara, Pakai Motif Helm Superbike
Baca Juga: Keren Abis, Helm Retro Berbahan Serat Karbon dari Jericho, Khusus Buat Penggila Motor Kustom Kultur
Karena terburu-buru dan merasa tidak nyaman, sering kali menjadi alasan banyak orang tidak menggunakan helm.
Banyaknya jenis helm sepeda motor di luar sana justru malah membuat banyak orang bingung memilih jenis helm mana yang terbaik.
Sebelum memilih jenis helm yang tepat ada banyak jenis helm untuk sepeda motor yang bisa pilih.
Biar tidak bingung perhatiin nih faktor-faktor berikut saat akan memilih jenis helm.
Baca Juga: Bikers Waspada Gejala Yellowing di Helm Putih, Begini Cara Atasinya
1. Faktor Keselamatan
Keselamatan adalah faktor yang harus di utamakan dalam memilih jenis helm.
Ada 4 hal yang harus anda perhatikan: DOT, SNI, ECE dan SNELL.
Ini adalah label sertifikasi standar keamanan yang biasanya ditempel di badan helm.
Baca Juga: Selain Motor dan Logam Mulia, Bisa Enggak Sih Menggadaikan Helm Premium di Pegadaian?
DOT sendiri adalah standar yang dikeluarkan oleh badan standarisasi amerika.
Saat ini standar acuan DOT menjadi acuan standar Indonesia (SNI), walaupun pada kenyataanya banyak helm di Indonesia yang tidak memenuhi standar namun memiliki label SNI (miris).
Sedangkan ECE satu tingkat diatas DOT yang menjadi standar helm balap kebanyakan saat ini termasuk motogp.
Sementara itu SNELL adalah badan standarisasi independen yang acuan standarisasinya lebih tinggi lagi dari DOT dan ECE.
Baca Juga: Kondisi Mulus Belum Tentu Aman Dipakai, Ini Tandanya Bikers Harus Beli Helm Baru
2. Material (Bahan)
Faktor bahan yang digunakan harus diperhatikan.
Bagian kulit helm atau hard outer sebaiknya terbuat dari bahan karbon dan Kevlar atau plastik yang ringan yang dikombinasikan dengan serat komposit.
Bagian interior yaitu gabus helm (polystyrene) haruslah kuat dan kokoh karena bagian inilah yang berfungsi mengurangi efek benturan jika terjadi benturan.
Baca Juga: #NgoprekSantuy, Helm Jarang Dipakai, Ternyata Ini Alasan Kenapa Menyimpan Helm Harus Pakai Sarungnya
Kalau bisa, untuk bagian lapisan kain interior pilihlah bahan yang menyerap dan bisa dilepas.
Bikers juga harus melihat lubang udara pada helm.
Pilihlah lubang udara yang dilindungi dengan jaring logam atau ada juga yang menggunakan bahan dengan fitur anti bakteri.
3. Berat
Helm yang digunakan haruslah cukup ringan sehingga tidak menyebabkan leher menjadi sakit.
Helm yang digunakan harus pas di kepala tidak terlalu sempit dan tidak longgar sehingga tidak menyebabkan rasa sakit di area kepala.
Baca Juga: Tak Lagi Garang di MotoGP Mantan Pembalap MotoGP Ini Sarankan Valentino Rossi Segera Gantung Helm
4. Kaca Pelindung dan Fitur Visibilitas
Visibilitas adalah faktor yang menentukan kenyamanan dan keamanan anda selama diperjalanan.
Ada beberapa helm sepeda motor yang dilengkapi dengan kaca pelindung yang tinggi hingga menutupi dagu dan ada juga yang rendah hanya sampai menutupi sedikit di bawah bagian hidung, dan model yang rendah ini memberikan anda visibilitas lebih baik, namun debu dan kotoran lebih mudah masuk ke mata.
Beberapa helm saat ini sudah menggunakan vitur double visor dengan perlindungan anti UV.
Dan jika lebih banyak berkendara di siang hari, bikers bisa memilih helm dengan warna kaca yang gelap agar dapat melindungi mata dari sinar matahari yang terlalu terang.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR