MOTOR Plus-online.com - Pembalap MotoGP gak ada alasan untuk mengabaikan instruksi race direction dengan melihat bendera perintah.
Sebagaimana dibahas bila komunikasi pihak race direction atau penanggung jawab lomba dengan pembalap MotoGP lewat bahasa bendera.
Bahasa bendera itu sendiri dibagi 2 hal besar, sinyal bendera informatif dan perintah atau instruktif.
Nah kali ini membahas bendera yang sifatnya instruktif atau perintah.
Namanya perintah alias instruksi, maka pembalap MotoGP wajib menuruti atau melaksnakan instruksi saat melihat sinyal beberapa bendera instruksi.
Apa saja sih yang masuk sinyal bendera instruksi atau perintah itu?
Baca Juga: Ada 10 Jenis Bendera, Pembalap MotoGP Cukup Mengerti 2 Hal Saja, Mana Kasih Info dan Instruksi
Baca Juga: Kebangetan, Pembalap MotoGP Sampai Ngeles Gak Lihat Tanda Bendera, Buktinya Di Mana-mana
1. BENDERA KUNING
Instruksi kepada pemabalap MotoGP untuk melambatkan motornya saat melihat sinyal bendera kuning karena ada insiden atau kecelakaan di area tersebut.
Saat sinyal bendera kuning dikibarkan pembalap MotoGP dilarang menyalip motor lawan.
Kalau sampai melakukan aksi menyalip dan diketahui race direction, namun kemudian pembalap yang menyalip bersikeras gak mau memberikan kembali posisi yang diambilnya.
Pembalap tersebut dikenai sanksi berupa long lap penalty.
2. BENDERA PUTIH
Perintah atau instruksi buat pembalap MotoGP untuk kembali ke pit dan melakukan penggantian motor.
Bendera putih dikeluarkan karena kondisi balapan dengan cuaca yang berubah-berubah.
Biasanya kondisi lomba berlangsung saat kondisi trek basah.
Kemudian turun hujan, maka sinyal bendera putih keluar untuk pembalap siap-siap untuk mengganti motor dari setting trek kering ke motor setting trek basah.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Ini Kesepakatan Yang Dibuat Jika Valentino Rossi Gabung Petronas Yamaha SRT
3. BENDERA MERAH
Sinyal bendera merah dan biasanya dipertegas lampu merah menginstruksikan pembalap untuk melambatkan motor dan langsung kembali ke pitlane.
Biasanya bendera merah muncul karena ada insiden kecelakaan hebat dan berpotensi membuat jalan balapan hectic.
Alhasil race direction mengeluarkan bendera merah untuk menghentikan lomba.
Tergantung kondisi kecelakaan apakah insiden itu bisa ditangani dengan cepat atau makan waktu.
Bila makan waktu lama, bendera merah yang sifatnya sementara bisa berubah permanen hingga lomba harus dibatalkan.
Baca Juga: Miris Gak Sih? Pembalap MotoGP Fabio Quartararo Curhat Lupa Cara Bikin Jengat Motor MotoGP
4. BENDERA HITAM
Bendera hitam ini menjadi sinyal atau perintah yang keras buat pembalap MotoGP yang dianggap keras kepala atau tidak mengindahkan perintah sebelumnya.
Seperti misalkan, pembalap MotoGP melakukan curi start alias jump start.
Kemudian segera race direction menginstruksikan pembalap tersebut melakukan ride through penalty atau long lap penalty.
Akan tetapi, pembalap itu tidak melakukan hal tersebut, meskipun sudah dikasih info berkali-kali.
Bendera hitam bersamaan dengan papan nomor start pun dikeluarkan.
Bendera hitam memerintahkan pembalap MotoGP keluar dari lomba alias didiskualifikasi.
Baca Juga: Fakta Menarik! Perlengkapan Wajib Pembalap MotoGP Apa Saja? Lebih Enteng dari Baju Astronaut
5. BENDERA HITAM BULATAN JINGGA
Bendera model ini keluar bersamaan dengan papan nomor start pembalap MotoGP.
Biasanya dilakukan karena motor MotoGP yang ditunggangi mengalami problem teknis yang diduga berpotensi membahayakan pembalap MotoGP lainnya.
Semisal, knalpot motornya lepas tapi tetap terkait di motornya.
Sehingga mengeluarkan percikan api, selain itu kalau sampai lepas dari motor bisa mengenai pembalap MotoGP lainnya.
Baca Juga: Kabar Baik Nih! Valentino Rossi Pastikan Ikut Balapan, Bukan MotoGP Tahun Depan Tapi Roda Empat
Bila sampai dikeluarkan bendera hitam dengan bulatan jingga, maka pembalap yang dituju harus segera balik ke pit.
Jika problem bisa diatasi maka pembalap bersangkutan bisa kembali ikut berlomba.
Namun bila tidak memungkinkan, maka pembalap itu dianggap tidak finish (DNF).
Nah itu penjelasan 5 jenis bendera yang sifatnya instruktif atau memberikan perintah yang wajib dipatuhi pembalap.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR