MOTOR Plus-online.com - Meski Surabaya sudah terapkan PSBB, ternyata masih banyak kendaraan yang melanggar.
Penerepan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah dilakukan diberbagai wilayah di Indonesia.
Salah satunya di kota Surabaya, Jawa Timur.
Pemerintah menerapkan PSBB guna memutus rantai penyebaran virus Corona di Indonesia.
Baca Juga: Waspadalah Bikers, PSBB Banjarmasin Resmi Diperpanjang Hari Ini, Pelanggar PSBB Bakal Ditindak Tegas
Namun rupanya meski sudah terapkan PSBB, masih saja banyak kendaraan yang melanggar di Surabaya, Jawa Timur ini.
Jumlah pelanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di wilayah Jawa Timur, masih sangat tinggi, yaitu mencapai sebagian orang setiap pertemuan.
Minimnya kesadaran masyarakat akan aturan PSBB menjadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, selama pemberlakuan PSBB 28 April 2020, banyak pengendara kendaraan yang menghindari penerimaan petugas dengan memilih jalur alternatif.
Dilansir dari Kompas.com (09/05/2020) Wadirlantas Polda Jawa Timur ( Jatim ) AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, sampai dengan saat ini masih banyak yang berhasil selama menerapkan PSBB.
“PSBB masih banyak terjadi, karena kesadaran masyarakat masih rendah,” katanya saat dihubungi, Jumat (8/5/2020).
Pranatal tambah, banyak pengendara yang terhindar dari yang berjaga di check point .
Terkait, petugas pelaksana kesulitan untuk melakukan pengawasan atau kegiatan masyarakat selama PSBB.
Padahal, lanjutnya, di jalan arteri pelaksanaan pengawasan warga sudah sesuai dengan prosedur PSBB yang ada.
Akan tetapi, masyarakat akan memilih mencari jalan lain agar tidak melewati petugas pemeriksaan yang berjaga di titik pemeriksaan.
"Sudah dilakukan pemeriksaan di wilayah PSBB, tetapi warga menentang menggunakan jalur lain sehingga sulit sekali pengawasannya," ucapnya.
Menurutnya, tantangan lain dalam penerapan PSBB adalah disiplin yang lebih rendah daripada yang diterapkan, salah satunya adalah dalam hal penggunaan masker.
Baca Juga: Bikers Simak Nih, Catat 52 Titik Pemeriksaan Kendaraan Selama PSBB pada Tiga Wilayah di Jawa Timur
“Masyarakatnya kurang disiplin, jalan besar sudah sesuai prosedur tetapi mereka lewat jalur lain. Dan banyak yang tidak mengenakan topeng, ”katanya.
Dari data yang ada, jumlah pelanggar pada Selasa (6/5/2020) mencapai 300 orang. Dari jumlah tersebut, pertarungan dilakukan oleh pengendara kendaraan roda dua yang masih ada, yaitu sebanyak 184 pelanggar.
pengemudi kendaraan roda empat. Di mana sebanyak 102 melanggar, di Pelabuhan Tanjung Perak, 54 dilanggar.
Kemudian di Kabupaten Gresik sebanyak 62 pelanggar dan Kabupaten Sidoarjo sebanyak 72 pelanggar.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR