MOTOR Plus-Online.com - Beredar rumor musim ini akan menjadi musim terakhir buat Pembalap Ducati Dovizioso.
Hal tersebut dikarenakan Ducati tengah getol mengincar rider muda, serta mengingat rider Italia itu telah berusia 34 dan Danilo Petrucci akan berusia 30 pada Oktober nanti.
Mendengar hal tersebut manajer pribadi Andrea Dovizioso, Simone Battistella coba menepis rumor tersebut.
Menurutnya pembalap Ducati Team tersebut tak punya alasan untuk memikirkan kemungkinan pensiun dari MotoGP pada akhir musim nanti. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan GPOne.
Baca Juga: MotoGP 2020 Tinggal Selangkah Lagi, Dorna Sports Gak Tanggung-tanggung Canangkan 16 Ronde
Baca Juga: Gak Bisa Ngelak, Video Sinyal Bendera Langsung Terbaca di Instrumen Motor MotoGP
"Apa pun bisa terjadi, saya masih bisa tampil kompetitif meski berusia 34 tahun," kata Dovizioso pada Februari lalu.
"Saya tak merasa usia jadi penghalang. Saya hanya akan terus balapan dan ambil risiko hanya jika didukung proyek pemenang," ia menambahkan.
"Jika tidak, maka tak masalah jika harus tak melanjutkan karier," tegasnya.
Meski begitu, Battistella menampik pernyataan Dovizioso.
Baca Juga: Inspirasi Stiker Yamaha NMAX 2020, Dari Motif MotoGP Sampai Ninja
Ia bahkan menyatakan tiga kali runner up MotoGP itu giat berlatih intensif mempersiapkan diri menjelang musim baru meski tengah karantina mandiri.
"Tak ada bahaya apa pun, Dovi justru menjadikan periode ini untuk berlatih secara disiplin dan intensif," ujarnya.
"Jadi ia sangat termotivasi dan bersemangat menjalani musim ini. Sudah jelas ia rider yang ingin balapan dengan kondisi yang tepat, menjadi bagian dari proyek dan struktur yang ia percayai, dan ini fundamental. Tak ada alasan untuk memikirkan pensiun," lanjut Battistella.
Battistella juga menyatakan sangat penting bagi Dovizioso untuk segera memulai negosiasi dengan Ducati atau tim lain sebelum MotoGP 2020 digelar pada pertengahan Juli mendatang.
Menurutnya, bakal sangat terlambat jika harus melakukan pembicaraan saat musim dimulai nanti.
Baca Juga: Gak Ada Alasan, Pembalap MotoGP Wajib Nurut Lihat Perintah Bendera Ini, Apa Saja Sih?
"Kondisi terbaiknya adalah kami akan mulai balapan pada pertengahan Juli, tapi itu sudah terlambat untuk mulai bicara. Pembicaraan akan berdasar 1-2 balapan saja di trek yang sama usai rehat panjang. Jadi nilai pebalap dan motor jadi tak jelas terlihat," ungkapnya.
"Sirkuit tertentu juga bisa memberikan keuntungan atau kerugian bagi para rider dan motor tertentu. Jadi menentukan masa depan berdasar dua balapan pertama tak ada gunanya. Jadi lebih baik mulai bicara pada akhir Mei atau awal Juni," pungkas Battistella.
Source | : | GPOne. com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR