MOTOR Plus-Online.com - Banyak banget ilmu seputar perbusian yang brother dapat dari acara Ngobrol Virtual (NGOVI) ke-19, Kamis (14/5/2020).
Mengangkat topik tentang industri busi di masa WFH/PSBB, NGOVI kali ini mengundang Diko Oktaviano selaku Technical Support PT NGK BUSI INDONESIA.
Seperti yang brother tahu, di masa PSBB sekarang ini, banyak pembatasan aktivitas sehingga beberapa industri terpengaruh.
Lalu bagaimana dengan industri busi NGK?
Baca Juga: Mantap, Busi NGK Gelar Coaching Clinic Live di Instagram, Catat Tanggal dan Jamnya, Bro!
Baca Juga: #NgoprekSantuy, 4 Langkah Merawat Busi Motor di Rumah, Bikin Busi Jadi Awet
"Alhamdulillah NGK masih bisa ngebul, walau pun terseok-seok nih," ungkap Diko Oktaviano.
"Karena NGK sampai sekarang masih dipercaya oleh APM (Agen Pemegang Merek) untuk menyuplai busi ke pabrik-pabrik,
Diko menjelaskan kalau NGK punya 3 lini bisnis, yakni OEM, OES dan aftermarket.
"Untuk lini produk OEM dan OES menurun karena ikutin turunnya penjualan APM," kata Diko
Baca Juga: Ngoprek Yuk Bro, Gampang Banget Mengecek Busi Motor #dirumahaja
"Namun di lini aftermarket, penjualan masih terjaga," sambungnya.
"Kalau dibilang anjlok, yang cukup parah di bulan April kemarin," lanjutnya.
Selain membahas industri busi NGK di tengah pandemi corona, bahasan yang paling menarik tentang beredarnya busi NGK palsu di pasar.
Karena busi NGK banyak dicari orang, makanya banyak tangan-tangan nakal yang mencoba memalsukannya.
Baca Juga: Waspada, Corona Tidak Hanya Incar Manusia Tapi Busi Juga Bisa Kena, Begini Penjelasannya
"Busi palsu kadang-kadang sudah pada pinter yang jual, tapi secara garis besar kita udah edukasi," ungkap Diko.
Diko menjelaskan, jika ada 4 perbedaan paling utama antara busi NGK dengan busi palsu, yaitu pada logo, metal shell, ring gasket, dan elektroda.
"Busi memang komponen yang paling kecil di mesin, tapi vital banget," ungkap Diko.
"Kalau tidak hati-hati dan tidak sesuai spesifikasinya, hal itu bisa merugikan kendaraan," sambungnya.
Baca Juga: Hanya Karena Salah Pasang Ini, Mesin Motor Sulit Menyala Pagi Hari
"Karena investasi kendaraan itu lebih penting. dibandingkan ganti komponen," lanjutnya.
"Tujuan kita mengkampanyekan mengganti busi secara rutin adalah agar bikers nyaman dan aman selama berkendara," pungkas Diko.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR