MOTOR Plus-online.com - Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, diminta untuk memangkas anggaran setelah krisis kesehatan akibat virus corona.
Namun, dia tidak takut kalau pabrikan asal Hamamatsu, Jepang kembali hengkang dari MotoGP.
Pembekuan mesin dan aerodinamika tidak akan cukup untuk menghadapi bencana keuangan serius yang dihadapi pabrikan.
Penjualan anjlok secara dramatis, terutama di Eropa.
Pada titik ini perlu untuk memotong anggaran di sektor balap tanpa kehilangan dalam hal daya saing.
Brivio melihat fakta bahwa manajemen Suzuki telah memperpanjang kontrak dari dua pembalap MotoGP Alex Rins dan Joan Mir dua tahun hingga akhir 2022.
Hal itu sebagai tanda positif untuk kelanjutan proyek MotoGP, meskipun Suzuki menjadi produsen Jepang terkecil dari sudut pandang ekonomi dan penjualan.
Setelah krisis ekonomi global 2008, Kawasaki baru keluar setelah musim 2009, dua tahun kemudian Suzuki juga mengucapkan selamat tinggal pada kelas utama Piala Dunia sebelum Jepang kembali ke grid MotoGP pada akhir 2014.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR