MOTOR Plus-Online.com - Biar mudik lebaran tahun ini dilarang, yuk throwback alias ingat-ingat lagi kejadian unik di musim mudik tahun lalu.
Mudik pulang kampung 2020 resmi dilarang Pemerintah, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19).
Meski mudik tahun ini dilarang, kalau ditengok ke musim mudik beberapa tahun sebelumnya, ternyata ada tingkah laku pemudik motor yang menarik bro.
Tingkah laku pemotor ini bisa bikin hati terenyuh, sampai ketawa ngakak.
Baca Juga: Jelang Lebaran Pemudik Mulai Padati Jalur Kalimalang, Polisi Jaga Ketat Check Point PSBB
Para pemotor yang mudik memasang tulisan berisi curhatan atau pesan kocak.
Tulisan itu ditempel di ransel, motor bahkan punggung mereka.
Pesannya pun beragam, mulai dari saling menjaga keselamatan di jalan, sampai meminta jodoh.
Gak percaya? Nih beberapa contohnya:
1. Curahan Hati Pengendara Ninja
Salah satu pemotor Kawasaki Ninja 250 dengan kode plat nomor W, mengungkapkan curhatnya ke pemotor lain.
"Buk.. Aku mulih ora gowo 'mantu', mantumu ora gelem ditumpake 'ninja', njaluke numpak inova," tulisnya.
(Buk.. aku pulang tak bawa mantu, calon mantumu nggak mau naik motor Ninja, mintanya naik mobil Innova)
Baca Juga: Makin Ketat, Larangan Mudik Lokal Resmi Berlaku, Simak 33 Check Point yang Tersebar di DKI Jakarta
2. Rela Mudik Malam Demi Kulit Glowing
Ada-ada aja alasan pemudik satu ini melakukan perjalanan malam dari Bekasi menuju Kebumen, Jawa Tengan.
Pemudik ini rela melakukan perjalanan malam agar kulit tetap glowing.
Tentunya, agar terhindar hari terik matahari yang membakar.
"Wayahe-wayahe!! Mudiknya malam, kalo siang panas, takut mula ngga GLOWING"
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Masyarakat Bingung Larangan Mudik Lebaran, Bagaimana Kata Pengamat?
3. Orang Tua Tak Butuh Harta
Selanjutnya ada pemotor yang naik motor matic Yamaha Soul GT, yang mudik berboncengan.
Pesan yang menempel pada ransel yang dipaka, menyentuh hati yang baca.
"Seadoh-adohe lungo tetep elimh wong tuo, wong tuo ora butuh bondo tapi butuh anake teko"
(Sejauh-jauhnya pergi tetap ingat orang tua, orang tua tak butuh harta tapi butuh kedatangan anaknya).
Lihat postingan ini di Instagram. True... . #BillHarz #Ramadhan #Tangerang #Mudik #Mudik2018 #MemeMudik #Pantura #Bumiayu
Baca Juga: Pergerakan Warga Jabodetabek Belum Dihentikan, Jubir Kemenhub: Mudik Lokal Jangan Dulu Deh
4. Cuma Berani Bawa Ketupat
Ada pula pemotor yang sudah memiliki pasangan, namun tidak dibonceng saat mudik.
Alasannya, dirinya belum berani menghalalkannya, alias dibawa ke pelaminan bro.
Makanya pesan tersebut dituliskan, yang menempel di bagian belakang motor Yamaha NMAX-nya.
"Maaf om..!! Belum berani akad,, cuma berani bawa ketupat :)"
Lihat postingan ini di Instagram
5. Karena Pengalaman Adalah Guru yang Paling Berharga
Bahan bercandaan yang selalu jadi andalan, yakni curhatan para jomblo.
Sudah merantau jauh-jauh, pas pulang kampung hanya bawa pengalaman.
"Pak, Bu, maaf anakmu pulang cuma bawa 'Pengalaman' belum bisa bawa 'Menantu Idaman"
Pesan itu dituliskan di ranselnya, disertai dedaunan agar visibilitasnya makin baik.
Baca Juga: Kabar Penting Buat Bikers, Pemprov Jawa Timur Izinkan Warga Mudik Pulang Kampung, Tapi Ada Syaratnya
6. Akhirnya Bisa Bawa Calon Mantu
Pemudik yang naik Honda Vario 125 ini, minta agar jangan ditikung.
Bukan ditikung secara harfiah bro, tapi minta jangan ditikung calon istrinya.
Tentunya untuk dibanggakan kepada ibunya, di kampung halaman.
"HATI-HATI ! Bawa calon mantu buat emak. Mohon jangan ditikung!!!"
Baca Juga: Bikers Jangan Senang Dulu! Bawa Hasil Rapid Test, Pemudik ke Jatim Belum Tentu Bisa Masuk
7. Mantunya Malah Ditinggal
Seorang pemotor yang hendak mudik ke Magetan, mencurahkan isi hatinya.
Dari tulisan ditempelkan pada belakang motor Honda Tiger Revo, ia mencurahkan isi hatinya.
"Buk! Aku mulih ora gowo 'mantu', mantumu rewel tak tinggal 'Rest Area' "
(Bu! Aku pulang enggak bawa mantu, mantumu rewel ku tinggal di Rest Area).
Bisa aja nih, nanti giliran ditinggal malah nangis darah, hehe!
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR