MOTOR Plus-online.com - Pembalap Indonesia, Ahmad Yudhistira, resmi mengumumkan pensiun dini dari dunia balap motor.
Menurutnya, setelah pensiun dini tersebut ia memutuskan untuk melanjutkan karier sebagai pengusaha yang ia bangun di daerah asalnya, Binuang, Kalimantan Selatan.
"Usaha kecil-kecilan saja. Saya akan melanjutkan usaha batu bara punya Haji Yudha, anaknya juragan batu bara di Binuang," bilang Yudhis, panggilan akrab Ahmad Yudhistira, saat dihubungi MOTOR Plus-online.com.
Sementara itu, dirinya juga mengungkapkan kalau belum ada rencana di dunia otomotif setelah keputusannya pensiun dari dunia balap.
Baca Juga: Waduh, Kenapa Nih Pembalap Andalan Indonesia Ahmad Yudhistira Resmi Pensiun dari Dunia Balap Motor
Baca Juga: Bikin Haru, Makna Tersembunyi Di Balik Grafis Helm Baru Ahmad Yudhisitra di ARRC Jepang
Seperti membuka sekolah balap untuk generasi-generasi balap di tanah kelahirannya, atau yang lainnya.
"Belum ada rencana bikin sekolah balap sih sampai hari ini," sebutnya.
Ahmad Yudhistira sendiri resmi mengundurkan diri pada postingannya dalam media sosial milik pribadinya.
"Memanfaatkan momentum hari raya Idul Fitri tahun ini dengan pertimbangan yang matang dan berdiskusi kepada orang tua saya dan juga isteri."
"Saya memutuskan untuk memilih pensiun dini dari karier saya di dunia balap motor roda dua," curhat Yudhis.
Baca Juga: Mantap, Pembalap Indonesia Ahmad Yudhistira Ikut Balap Ketahanan Suzuka 8 Hours 2019
"Sekaligus dengan bertepatannya pandemi covid-19 ini karena keselamatan keluarga saya lebih utama," sambung pembalap 26 tahun itu.
Dengan keputusan ini, berarti kiprah comeback Yudhis di SS600 dari Asia Superbike (ASB1000) tahun lalu pun berhenti.
Di ajang ARRC, ia sudah dua kali menempati tiga besar klasemen akhir SS600.
Pada tahun 2014 ia menjadi runner-up dan di 2015 ia menempati peringkat tiga klasemen akhir, keduanya ia raih saat masih membela Manual Tech KYT Racing.
Baca Juga: Hasil Race 2 ARRC ASB1000 Australia, Ahmad Yudhistira Tembus 8 Besar
Dua buah prestasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Juga menjadikannya pembalap Indonesia yang cukup konsisten di kelas 600 cc ARRC itu.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR