MOTOR Plus-online.com - Sudah masuk pertengahan tahun 2020 sudah saatnya update harga bensin Pertamina.
Pemerintah telah mengupayakan sampai pelosok Indonesia BBM satu harga.
Namun ada beberapa daerah yang harganya tidak sama, bisa lebih mahal atau lebih murah.
Tapi, kini harga bensin Pertamina meski beberapa daerah beda tapi tidak terlampau jauh.
Baca Juga: Harga Minyak Turun, Kenapa Harga BBM di Indonesia Masih Tetap? Ini Penjelasan Ombudsman
Beda harga bensin Pertamina antar daerah tidak sampai Rp 1.000.
Misalnya di Jakarta harga bensin Pertalite Rp 7.650.
Sedangkan di Provinsi Kepulaian Riau dan Kodya Batam Rp 8.000, bedanya hanya Rp 350.
Sedangkan harga bensin Pertalite di Papua hanya 7.850, bedanya hanya Rp 200.
Jadi timbul pertanyaan kenapa di Kepulaian Riau dan Kodya Batam paling mahal padahal dari jaraknya cukup dekat dibanding Papua?
Bukan di tahun ini saja harga Pertalite lebih mahal di dua daerah tersebut.
Ketika Pertamina melakukan penyesuaian harga bensin pada 1 Juli 2018 lalu, Pertalite sudah lebih mahal di dua daerah itu.
Lebih mahalnya harga Pertalite di Provinsi Kepri akibat pemerintah provinsi menerapkan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) maksimum.
Baca Juga: Kabar Gembira Harga Bensin Pertamax di Pagi Hari Lebih Murah dari Pertalite dan Premium
Ketika itu diungkapkan Manager Communication and CSR PT Pertamina MOR I Rudi Ariffianto yang dihubungi Kompas, Senin (2/7/2018) lalu.
Namun tidak dirinci besaran nilai PBBKB yang diterapkan Pemprov Kepri hingga harga jual BBM non-subsidi jenis Pertalite di Batam dan Kepri jadi termahal se-Indonesia.
Perlu diketahui juga, harga bensin di Kepri dan Kodya Batam tidak hanya Pertalite yang lebih mahal, tapi Pertamax dan Pertamax Turbo juga lebih mahal.
Berikut ini harga bensin atau harga BBM di seluruh Indonesia berdasarkan release Pertamina.
KOMENTAR