MOTOR Plus-online.com - Begini nih sejarah Suzuki Satria F 150 yang merupakan motor bebek mesin sport favorit kaula muda.
Sebelumnya kita sudah mengulas soal sejarah Suzuki Satria 120 R DISINI, dari tahun 1997 sampai 2005, Suzuki Satria jadi favorit anak muda dan penyuka kecepatan.
Namun karena standar emisi makin ketat, motor-motor 2 tak seperti Suzuki Satria mulai stop produksi.
Untungnya, Suzuki gerak cepat dan segera menghadirkan penggantinya yaitu Suzuki Satria F, dengan mesin 4 tak.
Baca Juga: Demam Pasang Kaki-kaki Gambot, Modifikasi Suzuki Satria F Sukses Tampil Garang Ala Moge
Baca Juga: Gustole Garage Buka-bukaan Soal Trend Restorasi Motor 2 Tak, Kenapa Harganya Bisa Tinggi
Suzuki Raider 125 (2002-2004)
Sebelumnya, brother harus tahu dulu pendahulu Suzuki Satria F 150 di Indonesia.
Yaitu Suzuki Raider 125, yang jadi motor bebek ayam jago 4 tak pertama Suzuki Indonesia.
Saat itu, Suzuki Raider 125 menemani Suzuki RK Cool dan Suzuki FXR 150, dalam line up motor CBU Suzuki Indonesia.
Banyak teknologi dan fitur dari Suzuki Raider 125, yang akhirnya dipakai di Suzuki Satria F 150.
Misalnya rangka twin spar, mesin 4 tak DOHC 4-klep dengan oil cooler, yang disebut SACS (Suzuki Advanced Cooling System).
Mesin ini sendiri awalnya dipakai di Suzuki FX125, motor bebek sport yang dijual di negara tetangga seperti Malaysia.
Karena spesifikasinya mumpuni, basis mesin ini juga dipakai di Suzuki FXR 150 sampai Satria F 150.
Pamor Suzuki Raider 125 sendiri kurang terkenal, karena kurang promosi dan hanya dijual 2 tahun saja.
Baca Juga: Kuda Besi Langka! Suzuki Raider 125 Full Ori Dijual Cepat, Motor Simpanan Bukan Restorasi
Suzuki Raider 150 (2004)
Usai Raider 125, Suzuki sendiri meluncurkan Raider 150 di Thailand di tahun 2004.
Dengan desain futuristik bertema "Hyper Underbone", motor ini langsung laris manis dijual oleh pedagang motor CBU.
Maklum saja, saat itu pedagang motor CBU sudah laris menjual kompetitor Raider 150, yaitu Honda Sonic 125 RS.
Akhirnya Suzuki Indonesia gerak cepat, dan segera menghadirkan versi Indonesia yaitu Suzuki Satria F150.
Suzuki Satria F 150 (2004 - 2006)
Seperti disebutkan di atas, Suzuki Indonesia secara resmi menghadirkan Raider 150 versi Indonesia yaitu Satria F 150.
Pada peluncurannya, motor ini diburu anak muda dan penyuka kecepatan berkat speknya yang oke.
Terutama tertarik akan mesin 147,3 cc 4 tak DOHC bertenaga 16 dk / 9.500 rpm dan torsi 12,7 Nm / 8.500 rpm.
Dengan bentuk sporty dan lari kencang, motor ini sukses menggantikan Satria 120 2 tak yang legendaris di Indonesia.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki Satria F Jadi 2 Silinder, Mesin 300 Cc Buat Harian
Namun harus diingat, pada awalnya Satria F 150 masuk ke Indonesia dengan skema CBU dari Thailand.
Perbedaannya dibanding Raider 150 Thailand, ada di cowling dan leg shield.
Kalau versi Thailand, cowling dan legshield-nya terpisah.
Sedangkan versi Indonesia modelnya full tertutup, yang akhirnya diikuti juga di versi Thailand dan Filipina.
Baca Juga: Video Suara Suzuki Satria F150 Jadi 2 Silinder, Padatnya Suara 300 Cc
Suzuki Satria F 150 (2007)
Karena permintaan pasar yang membludak, akhirnya di tahun 2007 Suzuki Satria F 150 dirakit lokal alias CKD.
Rupanya ada perbedaan juga, seperti pilihan warna sekarang tersedia warna hitam dan biru putih.
Serta penambahan fitur electric starter, karena sebelumnya hanya tersedia kick starter saja.
Namun Satria F 150 generasi pertama tahun 2007 termasuk jarang, karena muncul versi facelift-nya.
Baca Juga: 'Saep Hedon' Modifikasi Suzuki Satria F150 Templok Part Mewah, Baju Full Carbon
Suzuki Satria F 150 (2007 - 2013)
Ini dia Suzuki Satria F 150 versi facelift, yang perubahannya paling jelas ada di batok lampunya.
Batok lampunya lebih besar, dan pakai reflektor lampu runcing yang terinspirasi moge supersport Suzuki GSX-R600.
Lalu ada tambahan tombol mode Suzuki Drive Mode Switch/S-DMS untuk mengingatkan pengendara kalau mau irit bensin.
Kalau mau irit, eco indicator akan menyala di 4.500-5.500 rpm, dan kalau mau kencang bisa pilih skema power yang akan menyala di 8.500 rpm.
Baca Juga: Makin Racing, Modifikasi Suzuki Satria F150 Sukses Berat Berkat Racun Simpel Ini
Suzuki Satria F 150 (2013 - 2015)
Enam tahun beredar, akhirnya Suzuki kembali melakukan facelift buat motor bebek andalannya di tahun 2013.
Kali ini batok lampunya balik mengecil, disertai bodi belakang yang lebih ramping.
Spek mesin dan fitur-fitur lainnya tetap sama, namun buat versi ini ada tambahan fitur buat varian Black Fire.
Yaitu security alarm, yang jadi opsional penting buat yang ingin tenang saat meninggalkan motor.
Di tahun 2015, varian Suzuki Satria F 150 ini kembali dapat ubahan di sektor mesin.
Yaitu ubahan pada desain knalpot dan serta CDI, demi mengikuti standar emisi.
Suzuki Satria F 150 versi 2015 ini dibuat agar lolos standar emisi Euro-3, yang diwajibkan buat pasar motor Indonesia.
Namun varian ini tidak beredar lama, karena Suzuki sudah menyiapkan Satria F 150 versi injeksi elektronik.
Baca Juga: Wow, Suzuki Satria F150 Karbu Masih Dijual, Padahal Ada yang Injeksi
All New Suzuki Satria F 150 FI (2016 -)
Versi injeksi dari Suzuki Satria F 150 akhirnya diluncurkan di Indonesia, pada awal tahun 2016.
Karena saat itu kompetitornya yaitu Honda Sonic 150R, sudah diluncurkan sejak tahun 2015.
Pakai nama All New Suzuki Satria F 150 FI, banyak teknologi canggih dibenamkan demi melawan kompetitornya.
Misalnya desain bodi baru, lampu depan LED, panel instrumen full digital, sampai USB Charger dan Alarm System buat versi Black Predator.
Baca Juga: Suzuki Satria Tampil Mewah dan Cerah, Jadi 200 cc Enak Untuk Harian dan Mudik
Mesinnya sendiri karena pakai injeksi elektronik dan pendingin cairan alias radiator, sempat disebut lebih pelan dibanding Satria F 150 karburator.
Padahal saat pengetesan, Satria F injeksi berakselerasi lebih cepat dibanding versi karburator.
Wajar saja, soalnya tenaganya naik jadi 18,3 dk pada 10.000 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 8.500 rpm.
Suzuki Satria F 150 FI sendiri masih dijual, dengan harga Rp 25.360.000, dan masih diminati terutama oleh anak muda.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR