MOTOR Plus-online.com - Masuk era new normal, banyak cara yang disiasati driver ojek online (ojol) untuk tetap beroperasi di era new normal
Apalagi dengan PSBB di Jakarta dan beberapa kota lainnya yang akan berakhir pada 4 Juni 2020 nanti, ada kemungkinan ojol akan kembali beroperasi normal.
Salah satu cara agar driver ojol bisa beroperasi, yakni dengan menyiapkan partisi atau penyekat khusus antara driver ojol dengan penumpang.
Menurut Joel Deksa Mastana selaku sekertaris Mobilitas IMI, penggunaan partisi ini boleh-boleh saja sebagai tindak pencegahan.
Baca Juga: Kabar Bagus Nih, Gojek Siapkan Aturan Baru Jelang New Normal, Driver dan Penumpang Tetap Aman
Baca Juga: Tukang Ojek Pasti Senang, Mendagri Izinkan Ojol dan Ojek Pangkalan Angkut Penumpang, Simak Faktanya
"Boleh saja sebagai tindak pencegahan, yang terpenting kita harus tetap semangat dan waspada," ungkap Joel kepada MOTOR Plus-online, Rabu (3/6/2020).
"Sama seperti saat PSBB, kita harus saling menjaga jarak dan memakai masker," sambungnya.
"Untuk pemilihan masker, kalau bisa yang ada ventilasinya sehingga kaca helm tidak berembun," tambahnya.
"Selain itu, kaidah-kaidah kesehatan yang sudah berjalan seperti mencuci tangan tetap dijalani," lanjutnya.
Baca Juga: Wah Kenapa Nih? Driver Ojol Siap Gelar Demo Besar-besaran dan Kepung Istana Negara Jelang New Normal
Meski partisi dianggap sebagai tindakan pencegahan, Joel juga menyarankan driver ojol untuk tidak lupa menyemprot partisi dengan cairan disinfektan.
"Partisi juga kalau tidak disemprotin kan, lalu kalau dipakai ganti-gantian dengan orang lain sama saja dong," tambah Joel.
Selain pemakaian partisi, imbauan customer ojol memakai helm sendiri dianggap Joel sebagai langkah baik di era new normal.
"Itu sangat baik sekali, karena helm itu kan rentan dan bisa jadi faktor tersebarnya virus," ungkap Joel.
Joel menambahkan, yang terpenting kita harus tetap semangat dan waspada.
"Waspada itu kan preventif dan defensive, preventif-nya pencegahan seperti memakai masker, defensive-nya seperti mencuci tangan," tutupnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR