MOTOR Plus-online.com - Hadapi fase new normal, penumpang ojek online (ojol) harus bawa helm sendiri, apa fungsinya?
PSBB Jakarta dan beberapa kota di Indonesia yang berakhir pada 4 Juni 2020 nanti, akan menerapkan aturan new normal.
Pada fase new normal ini, driver ojol juga melakukan siasat agar diperbolehkan mengangkut penumpang di tengah pandemi virus corona.
Salah satunya dengan mengimbau para penumpang untuk membawa helm sendiri.
Baca Juga: Video Trend Helm Retro dan Kustom di Indonesia, Dari SNI sampai Pilihan-pilihannya
Sebenarnya apa sih fungsinya membawa helm sendiri? Kan sudah disediakan driver ojol?
"Kalau menangkal virus sebenarnya enggak ngerti, tapi kalau pakai helm sendiri pasti lebih higenis," ungkap Johanes Cokrodiharjo selaku Technical Support PT NHK Indonesia kepada MOTOR Plus-online, Rabu (3/6/2020).
"Bukan masalah ada virus atau enggak, tapi helm itu harus pas di kepala orang," lanjut Jo, sapaan akrabnya.
"Tanpa dipungkiri, 99% orang naik ojol helmnya pasti dibikin longgar selonggar-longgarnya," sambungnya.
Baca Juga: Bikers Jangan Asal Pilih, Begini 4 Faktor Penentu Beli Helm
"Bahkan mungkin enggak longgar tapi busanya dibikin kempes, jadi helm longgar dan enggak pas di kepala," tambahnya.
"Helm longgar dan enggak pas di kepala malah cenderung berbahaya buat pemotor," lanjut Jo.
"Soalnya kalau kita jatuh dari motor, itu helm bisa mental kemana-mana," sambungnya.
Selain itu, Jo juga mengimbau agar pemotor dapat memilih helm sesuai ukuran kepala.
Baca Juga: Bikers Wajb Tau, Ini Jenis-jenis Helm yang Sesuai Motornya, Biar Matching Loh...
"Kalau dari NHK sendiri, kita sudah memperkenalkan size helm per-angka atau per-setengah angka, jadi sama seperti sepatu," sambung Jo.
Jadi selain lebih higenis, bawa helm sendiri ukurannya bisa disesuaikan dengan kepala brother, sehingga kalau sampai apes jatuh dari motor, kepala masih aman sentosa.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR