MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sedang mengincar gelar kesembilan kejuaraan dunia balap motor.
Sebelum dimulainya kompetisi MotoGP 2020, pembalap berjuluk The Baby Alien itu diprediksi tidak akan juara.
Pasalnya kondisi bahunya belum bisa dikatakan normal setelah menjalani operasi.
Namun, setelah MotoGP 2020 mengalami penundaan balapan, Marquez menjadi calon kuat untuk juara.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2020 Resmi Batal, Momen Ini Yang Bakal Gak Dilihat Fanatikan Marc Marquez
Baca Juga: Terungkap, Bukan Tanpa Sebab MotoGP Italia Biasa Digelar Awal Juni, Ternyata Inilah Alasannya
Sebab selama penundaan kompetisi, Marquez selalu dituding lawan-lawannya diuntungkan.
Keuntungan dia yaitu bisa memulihkan kondisi bahunya sebelum balapan dimulai.
Apalagi kondisi MotoGP 2020 terbaru akan melangsungkan sekitar 10 balapan.
Marquez, dianggap tidak akan terpengaruh jumlah balapan sedikit untuk juara MotoGP 2020.
Baca Juga: Wuih, Legenda Balap Suzuki Yakin Alex Rins Bisa Berjuang Merebut Gelar Juara Dunia MotoGP
Hal tersebut dikatakan Santiago Hernandez selaku crew chief alias kepala kru Marquez.
Sebagai kepala kru, Santi, begitu panggilan akrab Santiago Hernandez, tentu yakin dengan kemampuan pembalapnya.
"Ketika Anda sebagai seorang pembalap seperti Marc, Anda pasti seperti berada di tim sepakbola yang satu-satunya tujuan adalah menjuarai La Liga dan Liga Champions," beber Santiago Hernandez.
Baca Juga: Gak Mau Ketinggalan Sama KTM, Aprilia Bakal Gelar Tes Tertutup Juga, Sesi Tesnya di Sirkuit Misano
"Bila sampai tak memenuhi itu adalah bencana," ucap Santi Hernandez dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Jadi saya pikir itu tidak akan berubah bagi kami jika memainkan 12 atau 20 balapan,' ia menambahkan.
"Setiap musim mempunyai ciri khas tersendiri dan tahun ini akan sedikit berbeda, bahkan aneh karena situasi yang kami alami, tetapi ini tidak akan mengubah tujuan kami yaitu juara," pungkasnya.
Source | : | Tuttomotoriweb..com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR