MOTOR Plus-online.com - Juara Dunia WSBK musim 2003, Neil Hodgson, mengungkapkan kalau Fabio Quartararo telah merusak pasar pembalap MotoGP.
Dia merefleksikan hal itu telah berubah sejak kedatangan Fabio Quartararo di kelas utama MotoGP.
Pasar pembalap kali ini melihat orang-orang muda yang menjadi pusat perhatian.
Tim-tim dengan tekun mencari lawan Marc Marquez di antara para pemain muda.
Baca Juga: Gokil, Manajer Tim Reale Avintia Racing Ungkap Rahasia Kehebatan Fabio Quartararo, Teknik Satu Ini
Baca Juga: Masuk Tim Ducati Pabrikan, Jack Miller Malah Berterima Kasih Pada Quartararo dan Rossi
Bayangkan saja Danilo Petrucci, pada usia 29 tahun, akan kehilangan tempatnya di tim pabrikan Ducati untuk kepentingan Jack Miller yang berusia 25 tahun di musim 2021.
Atau pikirkan saja nasib Valentino Rossi, 41 tahun dan karier legendaris di belakangnya.
Ada dua solusi, pensiun atau membalap di tim satelit Petronas SRT.
Sebagai gantinya, Fabio Quartararo yang sangat muda (21 tahun), meskipun tidak ada kemenangan di kelas premier MotoGP musim lalu.
Akan tetapi, bikin kesan yang sangat baik meski debutan di kelas utama.
Baca Juga: Curhatan Fabio Quartararo Soal Motor Baru Yamaha Jelang MotoGP 2020, Sudah Siapkan Amunisi Khusus?
"Quartararo telah menghancurkan segalanya, atau setidaknya pembalap yang lebih tua. Saya suka Fabio dan saya ingin dia cepat, tetapi saya tidak pernah berpikir dia akan berhasil."
"Sejujurnya, saya tidak berpikir dia bisa menargetkan 10 besar, apalagi 5 besar atau semua podium dan posisi pole," bilang Neil Hodgson.
Pembalap Prancis tersebut mampu mengubah sedikit cara tim berpikir, bahkan yang paling sukses.
Orang-orang seperti Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso berisiko gulung tikar.
Baca Juga: Yamaha Lebih Pilih Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, Valentino Rossi Kasih Jawaban Mengejutkan
"Itulah sebabnya sekarang orang-orang melihat dan para manajer tim berpikir, jika saya terus bertaruh pada Dovi atau Cal atau driver lain di atas 25 tahun, mereka telah memiliki cukup waktu di lintasan, mereka harus menaikkan level diri mereka sendiri."
"Seorang pembalap masih bisa menang dengan tim baru, sepeda baru, kepala teknisi baru, dll. Quartararo telah melakukan hal-hal besar dan sekarang semua orang bertanya: "Siapa selanjutnya?"
"Apakah itu Jorge Martin? Siapa yang akan menjadi pembalap muda berikutnya?" pungkas Neil Hodgson.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR