MOTOR Plus-online.com - Masih banyak yang salah kaprah dalam peggunaan busi.
Motor standar harian dipasang busi racing dengan maksud agar performa meningkat.
Dalam pikiran pemilik motor harian menggunakan busi racing akan menghasilkan api yang besar.
Akibat apinya yang besar membuat pembakaran jadi sempurna menghasilkan ledakan dan power yang besar.
Baca Juga: Bikers Jangan Bingung, Simak 4 Perbedaan Busi NGK Asli dan Palsu
Baca Juga: 4 Trik Ciamik #NgoprekSantuy Rawat Busi Motor di Rumah Saat Motor Tidak Dipakai Mudik
Namun setelah pasang busi racing performa tidak meningkat yang ada busi cepat mati.
Busi racing dipakai di motor harian cepat mati memang sudah jadi rahasia penyuka kecepatan jalanan.
“Pakai busi harus disesuaikan spek mesin,” kata Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia dalam acara #NGOVI bareng MOTOR Plus.
Motor balap yang full spek racing punya rasio kompresi tinggi hingga menghasilkan panas pembakaran yang tinggi butuh busi dingin atau busi racing.
Baca Juga: Heboh Busi Motor Balap Dipakai Harian, Dampaknya Bisa Bikin Kantong Jebol
Busi racing identik dengan busi dingin sehingga tahan panas.
Kalau busi racing dengan spek dingin dipakai di motor harian yang standar akan menghasilkan kerak dan basah bensin karena mesinnya kurang panas.
Kalau kepala busi selalu basah dan berkerak hitam cenderung cepat mati.
Jadi, malah membuang uang kalau pakai busi balap dipakai di motor standar harian karena cepat mati.
Baca Juga: Sering Bersihkan Busi Pakai Amplas dan Bensin? Ini Dia Faktanya Bro
Kalau mau pakai busi racing sesauikan dulu spek mesinnya, seperti kompresi ditinggikan dengan mengurangi jumlah paking.
Kompresi tinggi juga bisa didapat dengan papas kepala silinder atau pakai piston jenong.
KOMENTAR