MOTOR Plus-online.com - Padahal belum lama meluncur, motor baru ini mendadak digugat pabrikan Honda.
Motor baru yang dimaksud adalah Hero Dash, skuter listrik besutan Hero Electric.
Tapi sepertinya motor baru ini terdengar asing di telinga brother.
Biar gak terdengar asing, yuk kenalan singkat dengan motor baru yang satu ini.
Baca Juga: Belum Lama Dirilis, Motor Baru Ini Mendadak Dipanggil Bengkel Resmi, Ada Masalah Apa?
Baca Juga: Belum Lama Meluncur, Motor Matic Honda Ini Malah Dipanggil Bengkel Resmi, Apa Gagal Produksi?
Motor baru ini diproduksi Hero Electric sebagai salah satu produsen motor listrik di India.
Hero Dash memiliki tenaga motor listrik sebesar 250W.
Motor baru bertenaga listrik ini ditanam baterai 48V sel lithium-ion.
Bahkan, fitur motor baru ini juga enggak kalah keren kok.
Baca Juga: Dua Motor Matic Yamaha Mendadak Dipanggil ke Bengkel Resmi, Ternyata Ini Alasannya
Dari depan, motor baru rakitan Hero Electric ini memakai lampu full LED yang dilengkapi DRL.
Panel instrumennya pun juga sudah serba digital, bro.
Selain itu, Hero Dash juga dilengkapi soket charger USB yang bisa mengisi daya ponsel.
Melansir Rushlane.com, motor baru rakitan India ini dibanderol Rp 11,5 jutaan.
Sayangnya, perjalanan motor baru ini enggak berjalan mulus.
Dikutip dari Visordown.com, Honda justru menanggap pabrikan motor listrik ini bermain curang.
Honda tengah bersiap mengadukan Hero Electric ke pengadilan tinggi India.
Ternyata, bukan tanpa alasan Honda memperkarakan Hero Electric.
Baca Juga: Makin Panjang, Pencetus Petisi Recall Honda PCX Dipanggil Pihak Dealer dan Didesak Tutup Petisi
Honda menuduh kalau Hero telah menjimplak desain motor baru miliknya.
Nah, motor baru yang dimaksud adalah Honda Moove.
Honda mengklaim beberapa bagian motor itu terlihat mirip.
Mulai dari bagian behel belakang, bodi samping, lampu depan dan penutup, dan lampu belakang.
Saking seriusnya, Honda meminta Hero Electric untuk segera merespon tuduhan itu.
Duh, semoga masalah ini cepat berlalu ya bro.
Source | : | Rushlane.com,Visordown.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR