MOTOR Plus-online.com - Marc Marquez diisukan bisa tinggalkan tim Repsol Honda MotoGP.
Isu ini muncul, karena ramai pemberitaan soal Alex Marquez digantikan oleh Pol Espargaro.
Soalnya disebutkan kalau Pol Espargaro akan menjadi tandem Marc Marquez, untuk MotoGP 2021.
Merasa kontrak adiknya tidak dihormati, Marc Marquez disebut banyak pengamat MotoGP bisa tinggalkan Honda.
Baca Juga: Bocor, Jadwal MotoGP 2020 Bergulir Juli Nanti, Di Eropa Aja Udah Lebih 12 Ronde
Baca Juga: Kalau Sampai Kejadian, Pol Espargaro Gabung Tim Honda Pabrikan, Siapa Gantinya di Tim KTM Pabrikan?
Pertama kita simak dulu, mengapa Marc Marquez bisa tinggalkan Honda akan status Alex Marquez.
Dimulai dari performa Alex yang belum terlihat, karena musim balap tertunda akibat kondisi darurat virus corona tau Covid-19.
Makanya Honda harus melihat dulu performa Alex, sebelum menggantikannya dengan Pol Espargaro.
Apalagi masuknya Alex Marquez ke Honda, jadi alasan Marc Marquez mengambil kontrak 4 tahun bersama Repsol Honda.
Belum lagi statement dari Emilio Alzamora, manajer Marc Marquez yang bikin bertanya-tanya.
"Marc masih pembalap yang sangat muda dan tujuannya adalah menang, entah dengan motor yang sama atau pabrikan lain," kata Emilio Alzamora dilansir dari Tuttomotoriweb.com.
Andaikan Marc Marquez tidak menyukai perlakuan Honda akan adiknya, bisa jadi dirinya akan pindah ke tim lain.
Mengingat Marc Marquez jadi pembalap terbaik MotoGP dan talentanya diburu oleh banyak pabrikan.
Kejadian pindahnya pembalap dari tim akibat tidak dihormati, bukanlah yang pertama.
Adalah Valentino Rossi, yang mendominasi MotoGP sejak musim 2001 bersama Honda.
Namun Rossi gusar karena Honda menganggap kemenangan itu diraih berkat motor, bukanlah talenta dirinya.
Membuat dirinya pindah ke Yamaha di 2004.
Sekaligus, Valentino Rossi membuktikan kalau dirinya bisa membuat pabrikan lain juara.
Baca Juga: Fakta Unik, Gak Sangka Valentino Rossi dan Legenda F1 Ayrton Senna Sama-sama Pernah Pasang 'Unta'
Selanjutnya adalah Casey Stoner, yang meninggalkan Ducati karena merasa tidak dihargai.
Casey Stoner menyebut Ducati tidak percaya, kalau dirinya drop performanya di balapan karena sakit rentang 2008-2010.
Akhirnya Stoner memilih pindah ke Honda di musim 2011, dan menjadi juara dunia.
Pembalap terakhir yang sakit hati akan perlakuan tim adalah Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Akui Jadi Favorit di MotoGP 2020, Jorge Lorenzo Yakin Marc Marquez Tetap Bisa Ditumbangkan
Jorge Lorenzo merasa tidak diapresiasi Yamaha, akan keberhasilannya menjadi juara dunia MotoGP 2015.
Akhirnya dirinya pindah ke Ducati, dan lagi-lagi mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari tim-nya.
"Pada 2018 saya memulai musim dengan buruk. Saya tidak paham apa yang terjadi. Ada masalah pada motor yang membuat saya lelah saat balapan," sebut Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Kalau Sampai Kejadian, Pol Espargaro Gabung Tim Honda Pabrikan, Siapa Gantinya di Tim KTM Pabrikan?
"Usai masalah itu teratasi, mereka (Ducati) bilang padaku kalau Danilo Petrucci berada di posisi ketujuh, dengan gaji 10 lebih kali lebih murah daripada saya," sambung Jorge Lorenzo yang membuatnya pindah dari Ducati.
Akankah Marc Marquez mengakhiri paksa kontraknya dengan Honda nanti seperti juga 3 pembalap hebat sebelumnya?
Kita tunggu saja.
Source | : | Tuttorimotoriweb.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR