MOTOR Plus-Online.com - Sebagian wilayah Indonesia telah memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Kebijakan ini bertujuan untuk mempersiapkan peraturan serta kebiasaan masyarakat Indonesia.
Sebab, Virus Corona hingga kini masih belum bisa dikendalikan.
Beberapa cara pun bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu.
Baca Juga: Peduli Pandemi Virus Corona, PT AHM Bagikan Sembako Kepada Pendukung Petugas Medis
Contohnya dalam PSBB transisi, masyarakat tetap diminta untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing.
Tak lupa juga masker saat melakukan aktivitas di luar rumah.
Baru-baru pula muncul yang membuat publik kaget dari Bruce Y. Lee, profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di the City University of New York School of Public Health.
Ia menyatakan bahwa virus corona bisa dideteksi melalui indera penciuman.
Lee mengatakan jika nanti memasuki ruangan atau gedung dan mencium bau apek artinya sebuah pertanda.
Bau itu merupakan indikator yang baik bahwa ruangan itu berisiko tinggi terdapat virus Corona.
Melalui Forbes Lee menyatakan di tengah pandemik virus Corona, area yang tampak basi, apek, dan pengap adalah perrtanda bahwa udara di tempat tersebut tidak bergerak dan harus dihindari.
"Itu juga berlaku untuk bar, restoran, toko, dan perusahaan lainnya," ujar dia sesuai dilansir dari Forbes, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: Bikers Wajib Tau! PSBB Resmi Tak Diperpanjang, Surabaya Raya Masuk Masa Transisi Selama Dua Pekan
Ia menjelaskan bahwa bau busuk bisa menjadi pertanda ventilasi yang buruk.
Menurut para ahli, ventilasi yang buruk dapat menyerang indera, termasuk penciuman.
Di rumah atau ruangan di mana kelembapan tidak dapat keluar, ia dapat menimbulkan bau apek.
Ini berarti jika brother dapat dengan mudah mencium aroma jamur, busuk, atau lembap, Anda mungkin memasuki ruang yang memiliki ventilasi buruk.
Baca Juga: Bikers Catat Nih, PSBB Transisi Segera Berlaku, Begini Protokol Khusus Penumpang Bus Transjakarta
Dan karena virus Corona dapat ditularkan lewat droplet yang menyebar di udara, ventilasi yang tepat sangat penting dalam menghilangkan patogen dari udara yang Anda hirup dalam ruangan.
"Ventilasi memainkan peran penting dalam menghilangkan udara yang sarat virus yang dihembuskan sehingga menurunkan konsentrasi keseluruhan dan dosis berikutnya yang dihirup oleh penghuninya," tulis para ilmuwan di Pusat Penelitian Udara Bersih (gCARE) Universitas Surrey.
Di kesempatan terpisah, ahli epidemiologi dari Universitas Hong Kong juga baru-baru ini menemukan bahwa area dengan ventilasi buruk berada di pusat banyak kasus virus Corona "super spreader", termasuk tempat ibadan dan restoran.
Dalam banyak kasus, laporan wabah virus Corona berjalan beriringan dengan lokasi yang padat dan area yang kurang berventilasi.
Baca Juga: Kenapa Nih? Mulai 8 Juni Penumpang Grab dan Gojek Dihimbau Untuk Membawa Helm Sendiri
Jadi, perhatikan lingkungan Anda dan berhentilah sejenak untuk menghirup bau saat Anda memasuki ruangan atau gedung.
Rasakan apakah hidung Anda menghirup aroma yang kurang sedap dan pengap.
Jika khawatir, cobalah buka jendela.
Jika tidak, lebih baik Anda pindah ke ruangan lain.
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR