MOTOR Plus-Online.com - Korlantas Polri resmi menutup kegiatan Operasi Ketupat.
Operasi ini telah berlangsung sejak 24 April sampai 7 Juni 2020.
Ini guna memastikan kelancaran lalu lintas dan menekan penyebaran virus corona (Covid-19) selama periode hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Dalam 45 hari operasi ini, tercatat ada 156.774 kendaraan yang diminta untuk putar balik karena hendak melakukan mudik.
Kendaraan tersebut terjaring tidak lolos pemeriksaan di 56 titik penyekatan arus mudik dan 146 titik penyekatan arus balik.
Baca Juga: Operasi Ketupat Berakhir, Sebanyak 70.719 pengendara yang Gak Punya SIKM Dipaksa Putar Balik
"Secara rinci, 78.455 kendaraan diputar balik selama arus mudik dan 78.319 kendaraan di arus balik," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dilansir dari Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
"Jadi secara total hingga penutupan operasi ada 156.774 kendaraan yang berhasil diputar balik," tambahnya.
"Ini operasi terlama, biasanya 14 sampai 15 hari saja, tetapi di masa pandemi jadi sedikit berbeda," lanjutnya.
"Biasanya kita melakukan pengaturan lalu lintas untuk memperlancar arus mudik dan balik Lebaran, tapi kali ini kita melakukan penyekatan supaya masyarakat tidak melakukan perjalanan mudik karena berpotensi menyebar virus corona," kata dia.
Baca Juga: Gara-gara Balik ke Jakarta Tanpa SIKM, Nasib 4 Keluarga Pemudik Bikin Ngelus Dada, Begini Faktanya
Dari jumlah tersebut, menurut data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, 70.719 kendaraan diantaranya diputarbalik karena hendak keluar-masuk wilayah DKI Jakarta.
Rinciannya, sebanyak 41.439 kendaraan diputarbalik kembali ke arah Ibu Kota dalam rangka larangan arus mudik Lebaran (24 April - 26 Mei).
Kemudian, 29.280 kendaraan sisanya dicegak masuk ke wilayah Jakarta saat arus balik karena tidak memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta selama 27 Mei - 7 Juni 2020.
Pada kesempatan sama, Istiono juga menyatakan bahwa pelaksanaan operasi ketupat tahun ini berjalan aman, lancar, dan kondusif tanpa gangguan berarti.
Baca Juga: Gawat Bro, Mengajukan SIKM Jangan Lupa Kongkalikong Bos, Ternyata Ada Verifikasinya
Menurut dia, jumlah kecelakaan selama giat turun 31 persen jika dibandingkan dengan jumlah kecelakaan pada operasi ketupat tahun lalu, yakni 2.851 kejadian di 2019 menjadi 1.980 kejadian.
Begitu pula untuk jumlah korban meninggal dunia, mengalami penurunan hingga 63 persen.
Pada Operasi Ketupat 2020, jumlahnya sebanyak 418 korban sementara tahun lalu mencapai 1.116 korban.
"Saya ucapkan terima kasih pada instansi yang terlibat, TNI, instansi pemerintah, dan swasta, juga kepada satuan kepolisian lainnya telah bersinergi bersama-sama melaksanakan operasi ketupat sehingga berjalan lancar," kata Istiono.
"Saya sangat apresiasi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selama Periode Lebaran 2020, Jumlah Kecelakaan Kendaraan Turun 31 Persen
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR