MOTOR Plus-online.com - Kenapa nih? Badan Anti-Doping Dunia (WADA) minta hukuman Andrea Iannone yang kena kasus doping ditambah jadi 4 tahun.
Kasus doping yang menimpa pembalap MotoGP Andrea Iannone masih berlanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Andrea Iannone mendapat vonis skors balapan selama 18 bulan dari FIM.
Masa hukumannya pun akan berakhir pada 16 Juni 2021.
Baca Juga: Masa Depan di MotoGP Masih Menggantung, Nasib Andrea Iannone Segera Diputuskan
Dikutip dari GPOne, pembalap dengan nomor start 29 ini merasa dirinya tidak memakai doping.
Sedangkan zat-zat yang disebut doping dari hasil tes urine di MotoGP Malaysia 2019 disebut berasal dari makanan, terutama dari daging.
Ia pun mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Belum mendapat jawaban dari CAS, kasus doping Andrea Iannone malah semakin rumit.
Melansir dari Tuttomotoriweb, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) meminta hukuman Iannone ditambah jadi 4 tahun.
WADA senidiri, organiasasi yang berada di bawah Komite Olimpiade Internasional.
Kalau permintaan WADA diterima, maka Andrea Iannone baru akan balapan pada 17 Desember 2024.
Situasinya semakin rumit dan aneh, ketika WADA yang awalnya menjelaskan bahwa Andrea Iannone akan lolos dari tes doping.
Baca Juga: Gak Terima, Andrea Iannone Buka Mulut Vonis Skors FIM, Akan Ajukan Banding
Namun, kemudian WADA mengeluarkan permintaan yang sangat memberatkan pembalap tim Aprilia Racing Team Gresini itu.
Source | : | GPOne. com,Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR