MOTOR Plus-online.com - Bukannya menurun, sejak terapkan PSBB proporsional kasus positif corona di Kabupaten Bogor malah meningkat.
Bukan cuma DKI Jakarta yang perpanjang masa PSBB, wilayah Kabupaten Bogor juga ikut perpanjang masa PSBBnya.
Kalau di Jakarta namanya PSBB transisi, nah di Kabupaten diberi nama PSBB proporsional nih bro.
Sama seperti di DKI Jakarta, penerapan PSBB proporsional ini bertujuan sebagai langkah menghadapi fenomena new normal.
Tapi ada fakta yang mengejutkan rupanya nih bro sejak penerapan PSBB proporsional di Kabupaten Bogor.
Bukanya menurun angkat positif corona, kasus positif corona di Kabupaten Bogor malah meningkat.
Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencapai 254 pasien.
Jumlah itu bertambah 30 kasus sejak empat hari diperpanjangnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.
Baca Juga: Bikers Catat! Keluar Rumah Jangan Cuman Bawa 1 Masker, Begini Ciri-ciri Masker Wajib Diganti
Pada hari pertama PSBB proporsional Jumat (5/6/2020) lalu, ada 3 kasus baru positif Covid-19.
Sehari kemudian, tepatnya Sabtu (6/6/2020), jumlah kasus baru menurun atau zero positif Covid-19.
Namun, kasus positif baru kembali meningkat pada Minggu (7/6/2020) dengan total 22 kasus dalam sehari, dikutip dari Kompas.com (10/6/2020).
Jumlah pertambahan positif corona ini paling tertinggi selama perpanjangan PSBB di Kab. Bogor.
Baca Juga: Enggak Perlu Repot Antre ke Kantor Satpas, Begini Cara Daftar Sampai Biaya Perpanjang SIM Online
Sementara pada Senin (8/6), tidak ada penambahan kasus positif baru Covid-19, kabar baiknya hanya penambahan satu pasien sembuh.
Kemudian, pada Selasa (9/6) kemarin, jumlah kasus baru lagi-lagi bertambah sebanyak 8 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan.
Tambahan kasus positif Covid-19 ini membuat wilayah Kecamatan Cileungsi masuk kategori tertinggi atau zona paling merah rawan penularan.
Baca Juga: SIM Mati Tahunan di Masa Pandemi Corona Dapat Dispensasi Gak Ya? Polisi Kasih Penjelasan
Dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, wilayah Cileungsi paling tinggi sebanyak 62 pasien.
"Paling tinggi di Cileungsi ada 62 pasien," kata Syarifah dalam keterangan tertulisnya.
Tren penambahan kasus positif Covid-19 meningkat dalam empat hari terakhir, sejak dimulainya PSBB proporsional pada Jumat (5/6/2020).
Dalam catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, penambahan kasus positif Covid-19 paling banyak terjadi pada Minggu (7/6/2020), sebanyak 22 pasien.
Baca Juga: Bikers Wajib Waspada! Bau Seperti Ini Dianggap Jadi Pertanda Keberadaan Virus Corona
Rinciannya, sebut Syarifah, 15 pasien dari wilayah Cileungsi dan 7 lainnya dari enam kecamatan yaitu Gunung Putri, Jonggol, Cibinong, Bojonggede, Gunung Sindur dan Ciomas.
Dua hari kemudian tepatnya Selasa (9/6/2020) terkonfirmasi 8 kasus tambahan positif baru Covid-19.
Tambahan kasus positif kemarin itu lagi-lagi berasal dari wilayah Cileungsi sebanyak 5 pasien, sedangkan pasien lainnya berasal dari tiga kecamatan berbeda yakni, Cariu, Ciampea dan Sukamakmur.
"Untuk data kemarin ada tambahan dua kecamatan baru dengan kasus positif yaitu Sukamakmur dan Cariu, yang penularannya berasal dari Cluster Pasar Cileungsi," ungkapnya.
"Jadi Cluster Cileungsi semuanya 26 karena positif Covid-19 di Sukamakmur itu masuk cluster Pasar Cileungsi," imbuh dia.
Dengan demikian, dari 254 pasien positif hari ini, ada 54 orang yang dinyatakan telah sembuh, sementara 15 pasien meninggal dunia.
Sisanya, pasien positif aktif atau yang masih dirawat di rumah sakit ada 183.
"Kabar baiknya sejak diperpanjang PSBB ini juga ada 5 orang yang sembuh, total yang sembuh sekarang ada 54," terangnya.
Seperti diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin mulai membuka aktivitas tempat umum pada masa perpanjangan PSBB proporsional.
Adapun tempat yang mulai bertahap dibuka yakni, tempat ibadah, hotel, restoran dan wisata non-air.
Ade mengingatkan, selama PSBB proporsional ini warga mulai boleh beraktivitas, asalkan mau menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR