MOTOR Plus-online.com - Jadwal baru MotoGP 2020 yang dirilis membuat semua fanatikan dan pembalap MotoGP senang, tidak dengan murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia.
Francesco Bagnaia yang bersama tim satelit Ducati harus tetap tampil cemerlang selama ronde awal MotoGP 2020.
Ia harus mempertahankan posisinya dengan tim Pramac Racing Ducati.
Jika tidak, juara dunia Moto2 2018 itu harus mencari tim MotoGP baru yang mau mengontraknya musim depan.
Alasan untuk menjadi rookie MotoGP sudah tidak berlaku lagi bagi Pecco, begitu panggilan akrab Francesco Bagnaia.
Dengan Desmosedici GP20-nya, dia harus meyakinkan bos Ducati, dia layak dipertahankan.
Kalau tidak, Johann Zarco bisa menggantikannya.
Ducati sudah merencanakan langkah-langkah di MotoGP 2021, termasuk membuat keputusan drastis.
Baca Juga: Gak Puas Balapan Virtual MotoGP, Francesco Bagnaia Adu Peruntungan Balapan Virtual Mobil
Salah satunya dengan menggandeng Jack Miller ke tim pabrikan Ducati musim depan.
Hal tersebut membuat Danilo Petrucci harus angkat kaki dari Ducati.
Sebagai pengganti Jack Miller, Pramac Racing akan mengangkat pembalap Moto2, Jorge Martin.
Akibatnya, Pecco Bagnaia wajib menghapus keraguan Ducati setelah musim pertama yang mengecewakan di MotoGP 2019.
Baca Juga: Gak Ngaruh, Biar MotoGP Virtual Race Udah Tiga Kali Digelar, Eh Podiumnya Pembalap Itu-Itu Lagi
Paolo Ciabatti telah menyatakan bahwa dua atau tiga ronde pertama akan digunakan untuk mengevaluasi Pecco Bagnaia.
Pecco Bagnaia menerima pesan itu, dan merasa termotivasi dibandingkan Petrucci yang harus hengkang.
Untuk ini, ia harus melupakan Fabio Quartararo dan hanya memikirkan Andrea Dovizioso.
"Quartararo agak menyakitkan, dia cepat, tetapi ketika kita bertemu dengannya di masa lalu dia selalu mengejarku," ungkap Francesco Bagnaia dikutip Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Kenal Dekat Francesco Bagnaia, Pembalap MotoGP Yang Pengin Jadi Superman, Idolakan Banget Gurunya
"Mengawasinya begitu cepat di MotoGP itu sulit," sambungnya.
"Dia melakukan pekerjaan dengan baik, dia adalah salah satu dari anak muda paling berbakat," lanjutnya.
"Idenya adalah untuk kembali berada di depannya," tambahnya.
"Ducati telah memberi saya yang terbaik dan saya senang, saya pikir kita bisa kompetitif," sambungnya.
Baca Juga: Aji Mumpung, Francesco Bagnaia Berstatus Juara MotoGP Virtual Race Kedua, Sekaligus Pamer Helm Baru
"Tahun ini saya merasa lebih dekat dengan Petrucci dan Dovizioso, Ducati telah membuat saya belajar banyak," tambahnya.
"Saya harus banyak bekerja dengan motor ini, secara fisik itu melelahkan," lanjut Bagnaia.
"Saat ini pembalap yang tahu bagaimana menjadi lebih kuat dan paham Ducati lebih baik adalah Andrea Dovizioso," pungkas Francesco Bagnaia.
Source | : | Tuttomotorioweb.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR