Baca Juga: Tak Diduga, Valentino Rossi Punya Bakat Jadi Pengamat Balap Motor, Fasih Banget Ulas WSBK
Pada hari Jumat 10 Juli setiap orang harus melakukan tes swab di negara tempat tinggal dan tinggal di rumah pada akhir pekan, hingga jadwal keberangkatan pada hari Senin.
Melalui aplikasi yang dikembangkan secara khusus, setiap orang yang menuju arena balap harus memberikan data medis mereka pada jam 07:00 pagi.
Suhu, gejala demam atau batuk, nyeri otot, gastroenteritis merupakan empat parameter utama untuk mengetahui kondisi setiap karyawan di paddock MotoGP.
Dokter Angel Charte, direktur medis MotoGP, mendesak untuk tidak meremehkan risiko.
Baca Juga: Pada Nyadar Gak Sih? Uniknya Hubungan Suzuki Dengan Pemasok Ban MotoGP Michelin, Apa Sih Spesialnya?
“Kita terlalu cepat. Manusia memiliki masalah, ingatannya terhapus dalam 24 jam."
"Dari sudut pandang medis kami telah belajar untuk hidup dengan virus, tetapi kami masih tidak tahu bagaimana perilakunya," beber Dokter Angel Charte.
"Saya pikir kami akan memiliki beberapa masalah, saya bahkan tidak tahu kapan."
"Jelas bahwa semakin banyak orang di satu tempat, semakin banyak kemungkinan tertular."
"Di MotoGP kami akan sangat ketat dan tegas. Kami tidak dapat melakukan kejuaraan dunia jika kami gagal," beber Charte.
Source | : | corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR