Baca Juga: Siap-siap, Aturan Ganjil Genap Motor di DKI Jakarta Bakal Diterapkan Kalau Hal Ini Terjadi
Sejumlah warga yang ditanyai Kompas.com menolak wacana tersebut.
Riyadi Saputra (23) misalnya.
Dia menilai sistem ganjil genap untuk sepeda motor akan mempersulit aktivitas warga.
“Kalau dibatasi nanti akan kesulitan. Karena tidak semua warga punya dua motor. Terus, transportasi umum dirasa kurang memadai dari segi jumlah,” kata Riyadi, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Awas Bro! Aturan Ganjil Genap Diterapkan Saat Masa Transisi PSBB Jakarta, Jika......
Menurut dia, pembatasan penggunaan sepeda motor harus dibarengi dengan kelayakan transportasi umum di Jakarta.
Trayek kendaraan umum harus diperbanyak. Jumlah kendaraan juga ditambah.
“Karena tidak semua tempat kerja bisa dicapai sama angkot atau bus. Ada juga yang harus pakai motor biar sampai ke tempat kerja,” kata Riyadi yang bekerja di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Hal senada dilontarkan Albert Manihuruk (30). Albert yang bekerja di bidang IT itu mengaku akan kesulitan dengan aturan itu jika diterapkan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR