MOTOR Plus-online.com - Masih ingat motor matic Sanex QJ50?
Skutik Sanex QJ50, pernah booming di Indonesia.
Terutama di era 2000an awal, dimana motor matic masih jarang.
Karena pemainnya masih sedikit, banyak merek luar bermain di kelas ini.
Baca Juga: Biar Gak Penasaran Nih, Ini Dia Alasan Motor Matic Zaman Now Gak Pakai Kick Starter
Saat itu, biker Indonesia masih asing dengan motor matic.
Karena pilihan motornya hanya sedikit, seperti Vespa Corsa.
Makanya merek non-Jepang mengincar pasar "basah" ini.
Terutama buat wanita dan bikers pemula, yang ingin motor simple penggunannya.
Sanex QJ50 adalah matic laris, yang dipasarkan PT Sanex Qinjiang International.
Motor asal Cina ini, punya ciri khas bodi gambot ala jet ski.
"Makanya QJ50 dikenal sebutannya matic gocapan," ujar Dega, owner Rainbow Moto Builder.
"Memang bentuknya kecil dan mesinnya cuma 50 cc 2 stroke," lanjut Dega.
Popularitas matic gocapan sendiri sempat hilang.
Karena terganti skutik dari Jepang, seperti Yamaha Mio dan Nouvo.
"Karena masa itu lagi seneng-senengnya sama motor 4 tak yang enggak ngebul seperti (matik) 2 tak. Makanya lambat laun ditinggalkan," kata Dega.
Namun sekarang, matic 2 tak seperti Sanex QJ50 malah diburu kolektor.
"Sekarang mulai rame lagi nih mas yang main skutik 2 tak," tukas Dega.
Mulai dari Sanex QJ50, sampai merek Jepang seperti Honda Dio.
Modifikasinya dibuat ala street racing, atau malah ekstrim sekalian.
Karena dari bentuknya, matic era 90an memang unik dan berbeda.
Builder seperti Dega juga siap merestorasi dan memodifikasinya.
Biarpun sulit, setelah menggarap matic 50 cc 2 tak jelas bikin puas.
"Menurut saya bakal jadi collector item dan investasi juga sih," kata Dega.
Nah, siapa nih yang sudah keracunan main motor matic 50 cc 2 tak?
Source | : | Gridoto |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR