Kabar BBM

News! Premium dan Pertalite Dihapus Pertamina Ini Komentar Pabrikan Motor Honda dan Yamaha

Aong - Kamis, 18 Juni 2020 | 10:37 WIB
Pertamina
Premium dan Pertalite dihapus dianjurkan pakai Pertamax

MOTOR Plus-online.com - Bensin Premium dan Pertalite akan dihapus karena dianggap tidak ramah lingkungan dan tidak ekonomis.

Meski tidak dirinci jenis Premium atau Pertalite yang akan dihapus oleh Pertamina tapi mengikuti peraturan KLHK Nomor P.20 Tahun 2017.

Dalam aturan tersebut diebutkan bahwa Indonesia harus mengadopsi kendaraan BBM berstandar Euro 4 sejak 10 Maret 2017.

BBM atau bensin yang memenuhi standar Euro 4 yakni bensin dengan RON di atas 91 dan kadar sulfur maksimal 50 ppm.

Baca Juga: Bensin Premium dan Pertalite Akan Dihapus Ini Alasan Kuatnya

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Harga Bensin Enggak Turun-turun Meski Harga Minyak Dunia Merosot, Ini Alasan Pertamina

Sedangkan bensin Pertamina yang berada di bawah RON 91 yaitu Premium dengan RON 88 dan Pertalite RON 90.

Rencana penghapusan bensin Premium dan Pertamax ini membuat pengguna motor bertanya, apakah jika menggunakan Pertamax tidak akan masalah.

Penghapusan Premium dan Pertamax ini ditanggapi pabrikan Honda dan Yamaha yang mayoritas motor cc kecilnya mendominasi di Indonesia.

Antonius Widiantoro Public Relation Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kasih penjelasan duluan.

Baca Juga: Heboh Harga Bensin Belum Turun Padahal Harga Minyak Dunia Makin Murah, Pertamina Langsung Kasih Penjelasan

"Setiap motor Yamaha yang kami produksi sudah melewati pengetesan dengan berbagai jenis bahan bakar yang ada di indonesia.

Dan semuanya bisa dipakai di motor Yamaha mulai dari BBM oktan terendah sampai tertinggi dan semuanya tetap bisa dipakai.

YIMM
Motor-motor Yamaha minimal diuji dengan berbagai jenis bensin

Namun karena motor-motor sekarang memiliki compression ratio tinggi, disarankan menggunakan bensin oktan yang sesuai untuk menghindari knocking dan menjaga performa kendaraan tetap maksimal," jelasnya.

Artinya jika Pertamina dan pemerintah menghapus bensin Premiun dan Pertamax pihak pabrikan Yamaha sudah siap.

Baca Juga: Terbongkar Begini Alasan Pertamina Belum Turunkan Harga Bensin Walaupun Harga Minyak Dunia Anjlok

Lebih jelas semua motor tipe Yamaha cocoknya menggunakan bensin apa, silakan lihat tabel di bawah ya.

Demikian juga pihak Honda atau PT Astra Honda Motor bisa ditanya komentarnya tentang wacana penghapusan Premium dan Pertalite ini.

Ditanggapi oleh Ahmad Muhibbudin, General Manager Corporate Communication PT AHM Ahmad Muhibbuddin.

"Rencana ini tentu harus mempertimbangkan banyak aspek, entah itu kebutuhan masyarakat yang terkait dengan besarnya subsidi untuk BBM Premium, perkembangan teknologi di kendaraan bermotor atau ada faktor lain.

Baca Juga: Kenapa Nih, Pertamina Berencana Segera Hapus Salah Satu Jenis Bensin

Dari sisi produsen, kami hanya bisa menyarankan penggunaan BBM sesuai dengan rasio kompresi sepeda motornya untuk menghasilkan performa kendaraan yang maksimal," jelas Muhib.

AHM
Motor-motor Honda gunakan bensin sesuai dengan rasio kompresinya

Nah, supaya lebih jelasnya silakan lihat tabel di bawah masing-masing tipe motor Honda untuk penggunaanya bensinnya.

1. PERTALITE
Menurut Pertamina, Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90 serta berwarna hijau terang dan jernih ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga 10 : 1.

Honda:
BeAT eSP (9,5 : 1), BeAT PoP esP (9,5 : 1), BeAT Street eSP(9,5 : 1), Vario eSP 110 (9,5 : 1), Scoopy (9,5 : 1), Supra X 125 FI (9,3:1), Super Cub C125 (9,3 : 1), Revo X FI (9,3 : 1), CRF 150L (9,5 : 1), CB150 Verza (9,5 : 1)

Yamaha:

FreeGo (9,5 : 1), Mio S Smart (9,5 : 1), All New X-Ride 125 (9,5 : 1), Mio M3 125 (9,5 : 1), New Fino Grande 125 (9,5 : 1), Soul GT 125 (9,5 : 1), New (9,5 : 1).

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Benarkah Harga Bensin di Bulan Juli 2020 Akan Turun?

2. PERTAMAX
Pertamax merupakan bahan bakar bensin dengan angka oktan minimal 92 berstandar international.

Menurut Pertamina, Pertamax sangat direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10 : 1 hingga 11 : 1 atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).

Honda:

Vario eSP 150 (10,6 : 1), PCX 150 (10,6 : 1), PCX HYBRID (10,6 : 1), ADV 150 (10,6 : 1), SH150i (10,6 : 1), Forza (10,2 : 1), CRF250 Rally (10,7 : 1), CB500F (10,7 : 1), CBR500R (10,7 : 1), X-ADV (10,7 : 1), CB500X (10,7 : 1)
CRF1000L AFRICA TWIN (10 : 1).

Yamaha:

Xabre (10,4 : 1), NMAX (10,5 : 1), Aerox 155 VVA (10,5 ± 0,4 : 1), XMAX (10,5±0,4 : 1), TMAX (10,9 : 1), Pertamax ALL NEW V-ixion (10,4 : 1)

Baca Juga: Ajib Ada Part Motor Injeksi yang Tidak Terlihat Namun Wajib Diganti Setiap 2 Tahun


3. PERTAMAX TURBO

Di web Pertamina diterangkan Pertamax Turbo dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula (IBF) dengan angka oktan 98, dan kadar sulfur rendah sehingga tidak merusak kualitas udara di sekitar kita. Saat ini, Pertamax Turbo menuju standard Euro IV.

Sayangnya tidak diterangkan untuk mesin rasio kompresi berapa.

Tapi, jika merunut spek Pertamax Racing yang dianjurkan untuk mesin yang punya rasio kompresi 13 : 1 ke atas, berarti Pertamax Turbo ini untuk mesin di bawah 13 : 1.

Honda: 
Supra GTR150 (11,3:1), CBR150R (11,3 : 1), CB150R (11,3 : 1), Sonic 150R (11,3 : 1), CBR250RR (11,5 : 1), CB650R (11,6 : 1), CBR1000RR (13 : 1).

Yamaha:

MT-25 (11,6 : 1), All New R15 (11,6 : 1), Lexi (11,2±0,4 : 1), R25 (11,6 : 1), MT-150 (11,6 : 1), All New NMAX (16,6 : 1).

Baca Juga: Pom Bensin Pertamina Siap Terapkan New Normal, Bikers Wajib Pakai Masker dan Turun dari Motor

Catatan: Dari semua tipe motor Honda dan Yamaha terbaru merunut rasio kompresinya, tidak ada yang direkomedasi pakai Premium.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular