MOTOR Plus-online.com - Puluhan pemudik didatangi petugas lagi padahal sudah laksanakan karantina mandiri di rumah.
Seperti yang brother tahu, larangan mudik banyak dilanggar banyak orang.
Yup, mereka tetap nekat mudik dan banyak yang enggak punya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Akhirnya pemudik itu langsung disuruh karantina mandiri.
Supaya menghindari resiko penyebaran virus corona yang lebih banyak.
Baca Juga: Masuk PSBB Transisi, Dishub Tak Longgarkan Syarat Keluar Masuk Jakarta, Begini Alasannya
Beberapa pemudik sudah ikuti arahan protokol kesehatan.
Yaitu dengan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Namun, pemudik di Kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara masih didatangi petugas.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Pejagalan mendatangi rumah warga yang menjalani karantina.
Ternyata, ada alasan khusus di balik kedatangan petugas ke rumah pemudik itu bro.
Baca Juga: Asyik... Larangan Mudik Sudah Resmi Berakhir, Mau ke Luar Kota Bikers Cuma Harus Lakukan Ini
Kunjungan ini dilakukan terhadap 20 warga RW 05 Pejagalan yang sebelumnya harus karantina mandiri.
Lantaran mereka nekat mudik ke kampung halaman.
Hal itu disampaikan Lurah Pejagalan, Ichan Firdaosy.
"Sebelumnya, rumah mereka kita pasang stiker karantina mandiri karena nekat mudik dan tidak memiliki SIKM," ungkapnya dikutip dari TribunJakarta.com
"Apa yang mereka lakukan itu melanggar aturan PSBB dalam Peraturan Gubernur Prov DKI Jakarta Nomor 47 tahun 2020," lanjut dia.
Baca Juga: Ada Hikmah Dibalik Larangan Mudik, Selama Periode Lebaran 2020 Angka Kecelakaan Turun 31 Persen
Kedatangan petugas protokol kesehatan ini bertujuan baik kok.
Yaitu untuk mencabut stiker karantina mandiri di rumah pemudik.
"Pencabutan dari rumah warga yang bermukim di RT 07, 08 dan 09," kata dia.
Dicabutnya stiker karantina mandiri ini supaya pemudik itu bisa beraktivitas seperti biasa.
"Warga bisa menjalani aktivitas seperti biasanya," tambahnya.
Baca Juga: Operasi Ketupat Berakhir, Sebanyak 70.719 pengendara yang Gak Punya SIKM Dipaksa Putar Balik
Ichsan mengatakan, 20 warganya yang didatangi hari ini sudah menjalankan tanggung jawab moral mereka.
Sebagai pemudik di tengah pandemi Covid-19 ini, sudah seharusnya mereka menjalani konsekuensi dengan karantina mandiri selama 14 hari.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 20 Pemudik di Pejagalan Selesai Jalani Isolasi, Stiker Karantina Mandiri Dicabut dari Rumah Mereka
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR