MOTOR Plus-online.com - Keren abis, motor custom broad tracker garapan Mercusuar Garage dari SMK Mercusuar.
Biar cuma anak sekolah, kreativitas dalam menggarap motor custom sudah dihadirkan sejak dini.
Apalagi, motor yang mereka garap punya desain yang enggak bisa dibilang main-main.
Motor yang digarap Mercusuar Garage adalah kerjasama beberapa workshop, salah satunya Insan Motor Bekasi.
Baca Juga: Antik dan Langka, Motor Harley-Davidson Board Tracker 1927 Tampil Menawan Cocok Jadi Pajangan
Baca Juga: Gara-gara Mangkrak, Suzuki Thunder 125 Dirombak Jadi Board Tracker
"Saya punya projek dengan SMK Mercusuar, semacam ekskutrakurikuler gitu," kata Yustinus Erwan Santoso, punggawa Insan Motor Bekasi.
"Jadi saya mentorin mereka, program "Nakal" namanya," sambung pria yang kerap disapa Iyus.
Daripada kumpul-kumpul enggak jelas dan tawuran, sekolah bikin program ini," lanjutnya.
Meski konsep motor dibuat oleh Iyus, namun proses pembangunan motor dilakukan oleh Mercusuar Garage.
Baca Juga: Modifikasi Kawasaki Z250 Scrambler, Paling Cocok Buat Harian
Untuk jantung motor, mereka percaya mesin Honda GL Max.
Lanjut ke pembuatan rangka, dipakai pipa seamless schedule 80 dengan berbagai diameter.
"Ada diameter 3/4 inci, 1/2 inci, dan 1,5 inci mas," ungkap Iyus.
Sesuai konsep board tracker, maka sisi belakang tanpa peredam kejut alias rigid.
Baca Juga: Mau Sewa Motor Custom Buat Keliling Bali? Coba Mampirin Joyride, Harganya Pas di Kantong
Sementara sok depan pakai suspensi custom model girder, ditambah monosok Jupiter MX.
Lalu, tangki dibuat custom memakai plat galvanis dengan ketebalan 1,2 mm.
"Kapasitas tangki kurang lebih 8 liter," lanjut Iyus.
Dengan penyematan tangki yang diapit oleh rangka, tampilannya tambah keren khas motor board tracker 1920-an.
Baca Juga: The No Show, Ajang Kompetisi Motor Custom Harley-Davidson di Tengah Pandemi Covid-19
Karena roda belakang rigid, di bawah jok terpasang suspensi sepeda.
Jok-nya sendiri dibuat dari plat besi dengan ketebalan 4 mm.
Untuk roda, sesuai pakem board tracker tentu pakai lingkar besar.
Disematkan pelek jari-jari berukuran depan dan belakang sama 2.15x21.
Baca Juga: Dijual Rp 15 Jutaan Disini Honda GL-Max Baru Masih Dijual Hingga 2020
Pelek itu dibalut ban Pirelli Scorpion ukuran 90/90-21 depan dan belakang.
Untuk faktor keselamatan, motor ini memakai komponen pengereman dari motor lain.
"Rem tromol depan pakai Honda Astrea Grand, belakang pakai RX-King," ungkap Iyus.
Lalu, untuk exhaust system, dipasang knalpot custom dan sudah dikrom.
Baca Juga: Gara-gara Honda GL Max, Oknum PNS Diringkus Tim Cobra, Gemetar Saat Diberhentikan di Jalan
Beberapa komponen variasi juga dipasang, seperti headlamp dan handgrip.
Biar tampilan semakin elegan, mesin GL Max juga kena sentuhan krom.
Untuk finishing, rangka dicat biru dongker, serta tangki putih lengkap dengan grafis Mercusuar.
"Motor custom ini jadi pajangan di sekolah, jadi enggak perlu pakai jok, tapi bisa aja dipasangin,"
Baca Juga: Asyik Nih! Bangun Motor Custom Jenis Apa Saja Kini Bisa Dicicil, Bunga Nol Persen Sampai 2 Tahun
"Ini buat pancingan pendaftaran siswa baru, jadi mungkin tiap tahun akan ada projek seperti ini,"
Selain itu, Iyus mengatakan projek ini sempat terhambat akibat pandemi corona.
Alhasil pembangunan motor ini memakan waktu kurang lebih 3 bulan.
Data Modifikasi
Mesin: Honda GL Max
Konsep: Board tracker
Frame: Custom handmade rigid (pipa seamless sch 80)
Ban : Pirelli Scorpion 90/90-21 (depan/belakang)
Velg : Jari-jari 2.15x21 (depan/belakang)
Tromol : Honda Astrea Grand (depan), Yamaha RX-King (belakang)
Sokbreker depan : Custom model girder (monosok Jupiter MX)
Setang : Custom handmade
Headlamp : Aftermarket
Tangki : Custom handmade (plat galvanis 1,2 mm)
Jok : Custom handmade (plat besi 4 mm)
Sokbreker belakang : sok sepeda MTB
Knalpot : Custom handmade
Mercusuar Garage: SMK Mercusuar, Jalan Raya Bekasi, RT.1/RW.1, Ujung Menteng, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13960
Insan Motor Bekasi: @insanmotorbekasi, JL. Swatantra V/50 Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR